Pemkab Jayapura: Selain Makanan, Sagu Adalah Warisan Budaya

JAYAPURA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura mengingatkan warga untuk menjaga keberadaan pohon sagu. Pasalnya, selain hal itu sebagai sumber pangan masyarakat orang asli Papua (OAP) juga sebagai warisan budaya.

 

Keharusan menanam pohon sagu merupakan program Kepolisian Resor (Polres) Jayapura pada anggotanya saat akan melangsungkan pernikahan. Praktik tersebut telah berlangsung di Kampung Putali, Sentani.

 

“Hal positif ini kiranya juga dapat ditularkan kepada instansi maupun lembaga lainnya dalam mendukung keberlangsungan keberadaan pohon sagu, sehingga dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura Hana S Hikoyabi di Sentani, Sabtu (23/3/2024).

 

Menurut Hana, sagu begitu penting nilainya untuk suku Sentani dan umumnya orang Papua. Ia mengungkapkan bahwa sagu dalam kehidupan sehari-hari memiliki nilai yang sakral.

 

“Kami berharap langkah positif yang telah dilakukan kapolres bersama jajaran mendapat dukungan dari masyarakat khususnya masyarakat adat di kampung-kampung untuk tetap melestarikan pohon sagu,” ujarnya.

 

Hana menambahkan, jika ketersediaan pohon sagu melimpah, masyarakat di kampung-kampung tidak usah terlalu peduli dengan kenaikan harga beras. Kami bisa mengkonsumsi sagu sebagai makanan pokok.

 

“Kami harapkan OPD teknis seperti Dinas Perkebunan dan Peternakan bisa terus mendorong masyarakat untuk menjaga sumber pangan utama dan bisa menanam mandiri bahan pokok seperti cabai maupun tomat,” ujarnya.

 

Penulis: Wahyu
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *