Site icon Kolom Desa

Desa Adat Denpasar Akan Lengkapi Sarana Tempat Nyekah

Keterangan foto: Desa Adat Denpasar Bangun Tempat Nyekah Sumber foto: Istimewa

Keterangan foto: Desa Adat Denpasar Bangun Tempat Nyekah Sumber foto: Istimewa

KOTA DENPASAR – Desa Adat Denpasar, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar kembali melengkapi sarana upacara di Setra Bug Bug. Saat ini, pihak desa akan melengkapi sarana tersebut dengan membangun tempat nyekah.

 

“Hanya saja, pembangunan ini dilakukan Dinas Perkim Denpasar. Bahkan, Desa Adat sudah melakukan upacara awal, yakni mendem dasar sebelum lama ini,” kata Bendesa Adat Denpasar, Anak Agung Ngurah Alit Wirakesuka, Rabu (20/3/2024).

 

Ia mengatakan Desa Adat Denpasar menyempurnakan pembangunan tempat pengabenan yang telah ada sekarang. Hal ini dilaksanakan dengan melanjutkan merealisasikan pembangunan tempat nyekah di Setra Bugbug yang menjadi satu kesatuan dengan Setra Agung Badung di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Pemecutan dan Pasar Barat.

 

“Untuk merealisasikan tempat tersebut, Desa Adat Denpasar mendapatkan bantuan hibah fisik sebesar Rp2,8 miliar dari Pemkot Denpasar. Tempat pengabenan ini berada di lahan Sentra Bugbug” ujarnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja membenarkan pihaknya akan melakukan pembangunan tempat nyekah di Setra Bugbug. Menurutnya, pembangunan ini pagu anggarannya sebesar Rp 2,8 miliar.

 

“Dalam proyek hibah ini terdapat sejumlah bangunan, di antaranya padmasari, bale nyekah, bale Banten, paving halaman Parahyangan, bale pawedan Pelinggih Surya, bangunan penunjang, seperti toilet, candi bentar, dan tembok penyengker,”” tandasnya.

 

Untuk diketahui, Setra Agung Badung memiliki luas 9,3 hektar, sementara Setra Bugbug masih satu areal dengan Setra Agung Bandung yang saat ini memiliki luas wilayah 40 hektare. Serta bugbug inilah diambil untuk pembuatan tempat pengabenan dan sekarang dibangun tempat nyekah.

 

Penulis : Fais

Editor : Habib

Exit mobile version