Nelayan Desa Bahari Keluhkan TPI yang Penuh

keterangan foto, foto nelayan desa bahari, sumber foto: pesona travel
keterangan foto, foto nelayan desa bahari, sumber foto: pesona travel

BUTON SELATAN – Nelayan Desa Bahari, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara keluhkan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang penuh. Akibatnya, para nelayan terpaksa membuang ikan hasil tangkapannya ke laut.

 

“Hanya saja memang daya tampung TPI juga terbatas, sehingga banyak nelayan yang memutuskan untuk membuang ikan di laut lepas,” kata salah seorang nelayan Desa Bahari, Murdini, Senin, (18/3/2024).

 

Ia mengatakan, selain daya tampung TPI yang hanya enam ton saja, memasuki bulan Maret hingga April 2024 memang hasil nelayan jauh lebih besar. Selain itu, dirinya mengaku daya beli masyarakat juga rendah sehingga nelayan membanya ke TPI.

 

Ia menjelaskan, bukan hanya mereka saja yang mengeluhkan permasalahan TPI ini. Beberapa wilayah lainnya seperti Pasarwajo juga mengalami hal yang sama seperti yang mereka rasakan.

 

Usaha mereka tidak sampai disitu saja, ia mengaku sudah pernah menjual ikan sampai diluar Kabupaten Buton Selatan. Akan tetapi hasilnya tetap sama.

 

“Penuh, mau bawa ke TPI Baubau juga penuh, Pasarwajo juga punya nelayan sendiri,” keluhnya.

 

Pj Bupati Kabupaten Selatan, La Ode Budiman saat acara penyerehan sertifikat nelayan menanggapi keluhan nelayan tersebut. Menurutnya, nelayan dapat saja mengolah ikan hasil tangkapannya menjadi pakan unggas  ketimbang dibuang sia-sia.

 

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *