Semua Desa di Kabupaten Klungkung Darurat Sampah

Keterangan : Tumpukan sampah terlihat di salah satu jalan desa di Kabupaten Klungkung. Sumber foto : Istimewa
Keterangan : Tumpukan sampah terlihat di salah satu jalan desa di Kabupaten Klungkung. Sumber foto : Istimewa

KLUNGKUNG – Persoalan sampah kini membuat pusing hampir semua desa di Kabupaten Klungkung. Sampah-sampah berbungkus plastik sudah menggunung karena sudah beberapa hari tidak terangkut.

 

Kondisi ini hampir merata terjadi di semua desa, lantaran TPA Sente terus-terusan terbakar. Sementara TOSS Center yang diandalkan juga sudah kewalahan.

 

Sampah nampak menggunung di setiap ujung gang pemukiman warga. Kondisi ini menimbulkan kesan kumuh. Sebagian besar perbekel mengeluhkan kondisi ini, lantaran sampah sudah menumpuk tetapi belum bisa diangkut untuk dibawa ke TOSS Center maupun ke TPA Sente.

 

Perbekel Desa Kusamba I Nengah Semadi Adnyana tak menampik kondisi tersebut. Tumpukan sampah itu, kata dia, disebabkan naiknya volume sampah setelah serangkaian hari raya, mulai dari Galungan dan Kuningan, hingga prosesi Kesanga dan Nyepi.

 

“Di TOSS Center di Dusun Karangdadi kondisinya masih krodit. Kami belum bisa bawa sampah-sampah itu kesana. Disana katanya terkendala peralatan, selain itu tenaganya juga sedikit,” katanya, Kamis (14/3/2024)

 

Rencananya, sampah-sampah itu mulai diangkut ke TOSS Center Jumat (15/3) sampai Sabtu (16/3). Dia menargetkan tenaga angkut dengan armada dua truk dari desanya akan menyelesaikan pengangkutan sampah tersebut dalam waktu dua hari.

 

Beda dengan desa lain, Semadi Adnyana menegaskan Desa Kusamba membuang sampahnya hanya ke TOSS Center, tidak lagi ke TPA Sente. Sehingga Desa Kusamba relatif bisa menyelesaikan darurat sampah saat ini.

 

“Sementara desa-desa lain, saat ini masih menunggu kepastian situasi di TPA Sente. Meski ada desa yang memiliki TPS3R, tetapi residu hasil pengolahannya tetap harus dibuang ke TPA Sente. Apalagi, desa yang tidak memiliki sistem pengelolaan sampah sendiri,” katanya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Pengendalian Penduduk dan KB I Wayan Suteja mengakui banyak perbekel mengeluhkan kondisi tersebut kepadanya. Mereka meminta  agar selanjutnya disampaikan kepada Penjabat Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika.

 

“Memang banyak perbekel yang mengeluhkan kondisi ini. Kami akan sampaikan kepada bapak PJ, agar masalah-masalah ini dapat segera diatasi,” kata Suteja.

 

Persoalan sampah ini sudah berbulan-bulan belum bisa ditangani secara taktis dan efektif. Belum ada solusi jangka pendek maupun jangka panjang, setelah keberadaan TPA Sente terus menuai polemik, lantaran terus-terusan terbakar.

 

“Terbaru, TPA Sente ini lagi-lagi terbakar Rabu (13/3) malam,” tandasnya.

 

Penulis :Fais

Editor : Habib

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *