POHUWATO – Jalan-jalan pagi di awal bulan Ramadan menjadi tradisi bagi warga Desa Wonggarasi Barat, Kecamatan Lemito, Kabupaten Pohuwato. Tradisi spesial ini, bukan hanya dimaknai sebatas rutinitas tahunan, namun juga sebagai momen untuk mempererat tali persaudaraan antar warga.
“Jalan pagi di hari pertama rhamadhan bukan sekedar rutinitas, tapi juga momen untuk mempererat tali persaudaraan antar warga. Kami bersyukur tradisi ini masih Lestari hingga saat ini,” kata Kepala Desa Wonggarasi Barat, Lopi Halid, Senin, (11/3/2024).
Kebiasaan ini, menjadi warisan secara turun temurun dan bukan hanya menjadi rutinitas fisik. Akan tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan kekompakan antar warga.
Senada dengan Lopi Halid, Yanto Mustofa, salah satu warga setempat menyambut antusias tradisini jalan pagi ini. Sebab, tradisi ini melibatkan semua kalangan, dari yang muda hingga tua sehingga semakin mempererat tali silaturahmi antar warga.
“Tradisi ini bukan hanya soal olahraga, tapi juga tentang kebersamaan. Di sini kami semua berkumpul, bersenda gurau, dan menikmati suasana ramadan bersama,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar menyambut ramadan, tradisi jalan pagi ini juga mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal Desa Wonggarasi Barat. Kebersamaan dan kekompakan yang terjalin dalam tradisi ini menjadi pengingat bahwa rhamadhan bukan hanya tentang ibadah, namun juga tentang mempererat hubungan antar manusia.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Danu