Akibat Banjir dan Longsor, 30 Nyawa Menghilang

Tim Gabungan SAR melakukan evakuasi 30 orang meninggal dan 6 orang menghilang akibat banjir dan longsor. Sumber Foto: www.viva.co.id
Tim Gabungan SAR melakukan evakuasi 30 orang meninggal dan 6 orang menghilang akibat banjir dan longsor. Sumber Foto: www.viva.co.id

PADANG – Bencana banjir dan tanah longsor mengakibatkan 30 warga Sumatera Barat meninggal dunia pada Kamis (7/3/2024) kemarin. Di sisi lain, ada 6 orang warga lainya masih dinyatakan hilang dan sedang dalam proses pencarian.

 

“Sumbar akhir-akhir ini terjadi bencana hidrometeorologi basah, yakni banjir dan tanah longsor. Bencana ini cukup masif karena menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit. Ada 27 korban ditambah 3 orang dari Padang pariaman. Jadi 30 orang yang meninggal,” kata Kepala BNPB, Suharyanto, usai mengikuti Rakor Percepatan Penanganan Bencana di Padang, Senin (11/3/2024).

 

Suharyanto memastikan pencarian 6 orang yang belum ditemukan akan terus dicari dengan menggerakkan tim SAR gabungan. Secara prosedur proses pencarian akan terus dilakukan hingga semua korban ditemukan dan berhasil dievakuasi.

 

Namun jika dalam waktu 7×24 jam masih belum ditemukan, ,maka proses negosiasi akan dilakukan dengan pihak keluarga.

“Ada 6 yang belum ditemukan. Dicari sampai ketemu. 7×24 jam kalau tidak ketemu, kita nego dengan keluarga,”ujarnya.

 

Menurut Suharyanto, berdasarkan rekap data yang disampaikan Gubernur Sumbar, akibat peristiwa hidrometeorologi basah berupa banjir dan tanah longsor total kerugiannya mencapai Rp200 miliar lebih.

 

“Banjir dan tanah longsor ini juga merusak infrastuktur yang juga cukup banyak. Bahkan, ada beberapa ratus rumah yang kemungkinan harus dipindahkan. Kerugian mencapai Rp200 miliar lebih,” ungkapnya.

 

Ia mengatakan, terdapat 5 daerah yakni Kota Padang, Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Mentawai dan Pasaman Barat harus tetap melakukan tanggap darurat berlaku hingga 14 hari kedepan.

 

”Ada Lima daerah menetapkan status darurat karena, bencana cukup masif dan besar. BNPB akan selalu hadir memenuhi kebutuhan dasar berupa anggaran operasional, termasuk juga kebutuhan untuk pengungsi. Mudah-mudahan tanggap darurat ini selesai tidak terlalu lama,” pungkasnya.

 

Penulis: Attori Alfi Shahrin
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *