AGAM – Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Imam Hartono menyatakan, Pariwisata Ramah Muslim (PRM diharapkan menjadi salah satu referensi wisatawan saat mengisi hari libur, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Bank Indonesia (BI) menjadikan PRM itu sebagai lokus pilot project jangka panjang, lantaran menawarkan sejumlah fasilitas dan pelayanan yang inovatif.
“Bangunan yang sedang kita bangun ini, harapannya dapat menarik wisatawan untuk datang berkunjung,” katanya pada Minggu (10/3/2023).
Ia melanjutkan, sungai Batang dipilih sebgai pilot project PRM, diharapkan akan menjadi contoh bagi pengembangan serupa di daerah lainnya.
“Kami juga mencoba bersinergi dengan MUI dan pemerintah daerah untuk menciptakan Pokdarwis yang capable,” katanya.
Ia menyebutkan terdapat tiga program utama dalam pengembangan wisata halal, yaitu meningkatkan ekosistem produk halal, memperkuat sektor keuangan ekonomi syariah, dan meningkatkan literasi inklusi gaya hidup terkait ekonomi syariah.
Pariwisata ramah muslim atau PRM sendiri merupakan salah satu strategi itu. Dalam hal ini penguatan ekosistem produk halal.
“PRM merupakan konsen BI sebagai akselarasi indonesia sebagai pusat industri halal dunia,” ungkapnya.
Ia menambahkan dalaam pengembangan PRM ini terdapat instrumen penting yang perlu ditekankan. Pertama, atraksi upaya menarik kunjungan wisata.
Kedua, fasilitas yang mencakup elemen-elemen di luar penginapan yang diharapkan menjadi daya tarik, seperti restoran, toko oleh-oleh, tempat ibadah, dan lain-lain.
Ketiga aksesibilitas berupa branding yang dibangun ini dan perlu dukungan banyak pihak.
Penulis: Attori Alfi Shahrin
Editor: Danu