MALAKA – Sebanyak tujuh desa di Kabupaten Malaka terendam banjir akibat Sungai Benenai meluap. Selain itu, lahan pertanian warga pun turut terendam sejak Minggu (10/3/20240 hingga Senin (11/3/2024).
“Pada umumnya kalau terjadi luapan banjir Benenai, maka otomatis rumah warga hampir dipastikan 100 persen terendam banjir,” kata Wakil Bupati Malaka Louise Lucky Taolin, Senin (11/3/2024).
Wabup Lucky menyebutkan desa yang terdampak itu adalah Desa Sikun, Fafoe, Oan Mane, dan Desa Motaain di Kecamatan Malaka Barat. Sementara, wilayah Kecamatan Malaka Tengah yaitu Desa Naimana, Fahiluka, dan Desa Lawalu
“Perumahan dan lahan pertanian warga terendam banjir,” kata Lucky.
Ketua DPC PKB Kabupaten Malaka itu menjelaskan luapan banjir itu hampir terjadi setiap tahun. Menurutnya, solusinya yaitu harus dilakukan pembangunan tanggul dan rehabilitasi tanggul yang ada di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Benenai.
“Kami berharap agar tahun ini bisa dilakukan pembangunan tanggul dan rehabilitasi tanggul yang ada,” tegasnya.
Ia mengimbau agar masyarakat yang terdampak banjir agar selalu mewaspadai bencana banjir susulan. Saat ini, kata Lucky, walaupun debit air sudah berkurang namun masyarakat diingatkan untuk selalu waspada.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Malaka Stefanus Nahak Klau mengatakan BPBD Malaka masih menunggu laporan resmi dari setiap kepala desa di daerah itu.
“Masih menunggu laporan dari desa yang kena dampak banjir Sungai Benenai,” tandasnya.
Diketahui, ruas Jalan Raya Sitrua, Desa Kusa, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka juga putus akibat longsor pada Minggu sekitar pukul 12.30 Wita. Akibatnya, akses transportasi di wilayah itu lumpuh total.
Penulis : Fais
Editor : Habib