KKP Tetapkan Malra jadi Modeling Budi Daya Rumput Laut

Ilustrasi Hasil Panen Rumput Laut, Sumber Foto: Istock
Ilustrasi Hasil Panen Rumput Laut, Sumber Foto: Istock

MALRA – Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) terpilih sebagai modeling budi daya rumput laut tahun 2024. Penetapan itu dilakukan dalam rapat Kerja Teknis Terpadu (Rakernis) lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Rabu (6/3/2024).

 

Tujuan kegiatan tersebut untuk mendorong pelaksanaan pembangunan perikanan berbasis ekonomi biru. Maka ditetapkan komoditas unggulan rumput laut sebagai budi daya berorientasi ekspor.

 

“Kita bicara bukan hanya penangkapan, hasil laut dan sebagainya tapi juga mengelola ruang laut. Kemudian bagaimana mengembangkan budidaya, melalui model-model berbasis kawasan. Kemudian bagaimana masyarakat pesisir menjadi masyarakat produktif,” kata Penjabat (Pj) Bupati Malra, Jasmono.

 

Menurutnya, penetapan Malra sebagai modeling budi daya rumput laut dapat meningkatkan kapasitas usaha dan daya saing pembudidaya rumput laut. Usaha tersebut akan di tempatkan dalam hamparan perairan seluas 100 hektar.

 

Ia menjelaskan, budi daya tersebut ditargetkan dalam setiap siklus tanam mencapai 30 ton per hektare. Oleh sebab itu, usaha tersebut akan melibatkan setidaknya 60 orang pembudidaya rumput laut.

 

“Jadi akan dikelola secara bersama-sama di bawah satu lembaga pengelola dengan melibatkan minimal 60 orang pembudidaya rumput laut,” ucap Jasmono.

 

Sebagai informasi, untuk wilayah timur Indonesia hanya Malra dan Rote Ndao yang ditetapkan menjadi lokasi modeling budi daya rumput laut tahun 2024.

 

Penulis: Wahyu
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *