LUMAJANG – Dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan, Desa Tukum Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang telah berhasil mengubah lahan kosong menjadi lahan produktif. Lahan kosong tersebut tepatnya berada di RT 025 RW 008 Desa Tukum.
“Alhamdulillah, hari ini merupakan tonggak penting dengan berhasilnya penanaman sayur-sayuran seperti cabe, terong, tomat, kemangi, serta pohon kelor di pembatas lahan,” kata Ketua RT 025 Desa Tukum, Joko Sri Mardiyanto, Minggu (10/3/2024).
Menurutnya, inovasi ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kualitas lingkungan sekitar memperluas pengetahuan dalam bidang pertanian dan juga perekonomian pangan tingkat lokal. Joko mengatakan ke depan seluruh lahan kosong akan dimanfaatkan dengan baik.
” Saat ini ukuran lahan kosong yang dikelola luasnya 20×20 meter. Kami berharap ke depan bisa berhasil mewujudkan lingkungan RT 025 RW 008 yang asri, nyaman, dan mampu meningkatkan perekonomian dari hasil pengelolaan lahan pekarangan,” katanya.
Lebih lanjut, Joko mengusung gagasan untuk menjadikan wilayah RT 025 sebagai “Kampung Kelor”. Pihaknya berharap produk olahan berbahan dasar daun kelor bisa menjadi salah satu andalan yang tidak hanya memperkaya ragam kuliner lokal, tetapi juga menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
“Hal ini menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana mengelola lahan kosong dapat diubah menjadi smber daya yang bernilai bagi sebuah kelompok atau komunitas,” tuturnya.
Ia menambahkan, pemanfaatan lahan pekarangan ini mencerminkan semangat gotong royong dan kolaborasi antar warga dalam membangun lingkungan yang lebih baik. Selain itu, serta dapat meningkatkan kesejahteraan bersama.
“Langkah ini sekaligus menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan sumber daya lokal untuk pembangunan yang berkelanjutan,” tandasnya.
Penulis: Moh Mualim
Editor: Habib