MELAWI – Sejumlah 4 (empat) kecamatan di Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat masih terendam banjir. Banjir yang melanda sejak sepekan terakhir itu mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat desa setempat.
“Bencana banjir tersebut mengakibatkan aktivitas sosial ekonomi masyarakat setempat lumpuh total,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Senin (11/03/2024).
Ia mengatakan, hingga saat ini ketinggian muka air mencapai 2 meter masih menggenangi beberapa wilayah yang tersebar di Kecamatan Menukung, Ella Hilir, Naga Pinoh, dan Pinoh Utara. Tim Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Melawi melaporkan hujan intensitas lebat masih mengguyur menyebabkan kenaikan muka air banjir.
“Sementara itu, Kecamatan Nanga Pinoh dan Pinoh Utara menjadi wilayah yang paling parah akibat banjir tersebut. Lantaran mengalami kenaikan muka air rata-rata 50 cm hingga 1 meter dalam dua hari terakhir ini,” terangnya.
Menurut Abdul, pihaknya belum bisa melaporkan secara detail berapa jumlah warga yang terdampak banjir dan juga bagaimana kondisi mereka saat ini. Termasuk yang terdampak kerusakan rumah atau infrastruktur setempat.
“Hingga saat ini tim BPBD Melawi dan petugas gabungan lainnya masih berupaya menjangkau seluruh daerah yang terdampak banjir. Guna melakukan pendataan baik jumlah korban hingga kerusakan fasilitas infrastruktur,” tandasnya.
Sebagai informasi, pemerintah melalui BPBD Melawi telah melakukan upaya darurat penanggulangan bencana dengan mendirikan beberapa posko kesehatan dan pembagian bantuan sembako kepada warga yang terdampak banjir.
Penulis : Devi Arp
Editor : Habib