Desa Wisata Kelurahan Nipah-nipah Suguhkan Keindahan Alam Berupa Pantai Pasir Putih

Desa Wisata Kelurahan Nipah-nipah memiliki tempat strategis di pesisir laut Kalimantan. Lokasi tersebut kawasan tersebut memiliki potensi wisata bahari yang begitu indah. Sejak tahun 2020, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara menetapkan kawasan itu menjadi desa wisata.
Keindahan Pantai Sipakario di Desa Wisata Nipah-nipah. Sumber foto : Dok. Kemenparekraf.
Keindahan Pantai Sipakario di Desa Wisata Nipah-nipah. Sumber foto : Dok. Kemenparekraf.

PENAJAM PASER UTARA Desa Wisata Kelurahan Nipah-nipah berada di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Lokasinya yang berada di pesisir laut, membuat potensi alamnya begitu potensial.

 

Potensi alam berupa laut yang dimiliki oleh Kelurahan Nipah-nipah dimanfaatkan oleh warga setempat untuk mencari ikan. Pekerjaan sebagai nelayan itu merupakan kegiatan utama, disamping menyajikan hasil tangkapannya  ke Pasar.

 

Bukan hanya kekayaan baharinya yang kaya dengan berbagai jenis ikan konsumsi. Keindahan pesisirnya juga memiliki potensi untuk kegiatan pariwisata.

 

Keunggulan pesisir laut Desa Wisata Nipah-nipah karena terdapat pasir putih yang bersih. Ombak dari lautnya pun tidak terlalu besar sehingga cocok untuk tujuan wisata keluarga.

 

Potensi alam yang dimiliki oleh Desa Wisata Kelurahan Nipah-nipah pada tahun 2020 ditetapkan jadi Desa Wisata. Saat ini, di samping warga mencari penghasilan sebagai nelayan, juga turut mencari penghasilan dari wisatawan yang datang.

 

Terdapat Wisata Pantai Sipakario

 

Pantai Sipakario merupakan tujuan utama wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Kelurahan Nipah-nipah. Pantainya yang berpasir putih dan bersih, serta memiliki ombak yang tenang menjadi keunggulan tersendiri dari wisata pantai tersebut.

 

Air laut Pantai Sipakario yang jernih berwarna biru juga menjadi daya tarik wisatawan yang datang. Belum Lagi pemandangan sekitar pantai yang memanjakan pengunjung, terutama adanya hutan di lokasi tersebut.

 

Wisatawan yang datang ke Pantai Sipakario juga akan merasakan kenyamanan dengan adanya bangunan yang mirip dengan saung. Bangunan tersebut dapat digunakan untuk berteduh dari terik panas matahari, ataupun bersantai bersama Keluarga.

 

Keindahan Rumah adat Kuta. Sumber foto : Dok. Kemenparekraf.
Keindahan Rumah adat Kuta. Sumber foto : Dok. Kemenparekraf.

 

Terdapat Rumah Adat Kuta

 

Wisatawan yang berkunjung ke ke Desa Wisata Kelurahan Nipah-nipah terasa kurang kalau tidak mengunjungi Rumah Adat Kuta. Bangunan tradisional ini merupakan salah satu wisata kebudayaan yang tidak boleh ditinggalkan.

 

Keunikan dari Rumah Adat Nipah sendiri selain ukurannya sangat besar, jua terdapat bermagai relief disetiap sudutnya. Bangunan yang terdapat panggung tersebut juga menarik untuk dikunjungi lantaran dapat digunakan untuk melihat pemandangan di sekitarnya.

 

Wisatawan juga akan disuguhkan dengan tiang tempat rumah burung tinggal. Saat waktu yang tepat, burung-burung tu akan terbang keluar dan masuk kembali ke dalam sarang yang terdapat di depan Rumah Adat Kuta itu.

 

Keindahan Taman Bunga Rozeline di Kelurahan Nipah-nipah. Sumber foto : Dok. Kemenparekraf.
Keindahan Taman Bunga Rozeline di Kelurahan Nipah-nipah. Sumber foto : Dok. Kemenparekraf.

 

Terdapat Taman Bunga Rozeline

 

Desa Wisata Kelurahan Nipah-nipah juga memiliki wisata taman bunga, Pengelola menamanakan wisata keluarga itu dengan sebutan Taman Bunga Rozeline.

 

Rozeline sendiri diambil dari nama istri Bupati Penajam Paser Utara terdahulu. Penamaan itu diberikan untuk menghargai jasa-jasanya.

 

Wisatawan yang berkunjung ke Taman Bunga Rozeline saat berkunjung ke Desa Wisata Nipah-nipah akan melihat berbagai jenis Tanaman Bunga. Bunga yang ada di taman tersebut yakni Pucuk merah, melati dan masih banyak lagi.

 

Lokasinya yang dekat dengan Kantor Bupati Penajam Paser Utara membuat wisatawan dapat berkunjung kapan saja. Wisatawan dapat bersantai untuk menikmati keindahan Kota Penajam Paser Utara.

 

Pengelola Desa Wisata Penajam Paser Utara

 

Desa Wisata Penajam Paser Utara dikelola oleh Pokdarwis Nipah-nipah. Seluruh Anggotanya merupakan warga kelurahan Nipah-nipah. Kegiatan yang dilakukan tiap hari, selain merawat destinasi wisata yang ada, juga memberikan pelayanan terhadap wisatawan yang datang.

 

Pemerintah Kelurahan Nipah-nipah juga memberikan dukungan terhadap Desa Wisata yang ada di wilayaHNYA. Bentuk dukungan tersebut yakni dengan menerbitkan SK Pokdarwis Nipah-nipah.

 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara dan Provinsi memberikan dukungan terhadap jalanya Desa Wisata Kelurahan Nipah-nipah. Bentuk dukungan itu yakni dengan menerbitkan SK Desa Wisata, dan bantuan promosi di laman resmi milik pemkab tersebut.

 

Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi  (Kemendesa, PDTT) juga turut memberi dukungan terhadap desa wisata yang ada. Dukungan yang diberikan yaitu dengan mengadakan Lomba Desa Wisata Nusantara.

 

Kementerian Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga memberikan apresiasi terhadap wisata di Indonesia agar lebih inovatif. Bentuk dukungan yang diberikan itu dengan adanya Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).

 

Jam Operasional  dan Harga Tiket

 

Desa Wisata Kelurahan Nipah-nipah buka setiap hari dari jam 08:00 sampai 17:00 WIB. Wisatawan dapat berkunjung e destinasi wisata salah satunya Pantai  Sipakario diluar watu tersebut, namun izin terlebih dahulu ke pengelola.

 

Wisatawan yang datang ke destinasi wisata di kelurahan Nipah-nipah, terkhusus ke Pantai Sikapario Rp 10 ribu. Wisatawan dapat menikmati keseruan bermain air di laut itu, sepuasnya dari pagi sampai sore.

 

Wisatawan juga dapat menginap di penginapan yang ada di Kelurahan Nipah-nipah.  Harga sewa untu satu malam berisar Rp 100 sampai 150 ribu.

 

Rute Menuju Desa Wisata Kelurahan Nipah-nipah

 

Warga yang tinggal di Kabupaten Penajam Paser Utara dapat menuju ke Desa Wisata Nipah-nipah dengan menggunakan mobil. Kedua lokasi itu hanya berjarak 28 km dengan waktu tempuh 49 menit.

 

Wisatawan yang berasal dari Kota Balikpapan untuk ke Desa Wisata Kelurahan Nipah-nipah dapat menggunakan mobil. Jarak keduanya 48 km dengan waktu tempuh 1,5 jam.

 

Wisatawan yang berasal dari luar Provinsi kalimantan Timur atau Luar Pulau Kalimanyan dapat menggunakan Pesawat Tebang. Wisatawan naik pesawat dari Bandar Udara (Bandara) terdeat, yang menerima rute penerbangan ke Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan .

 

Sesampainya di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, wisatawan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan mobil ke Desa Nipah-nipah. Jarak kedua tempat tersebut yaitu 46 km, dengan waktu tempuh dua jam.

 

Pengunjung Desa Wisata Nipah-nipah

 

Desa Wisata Nipah-nipah setiap tahun selalu memiliki pengunjung.Seperti pada tahun 2019, Desa Wisata Nipah-nipah kedatangan wisatawan mencapai delapan ribu orang.

 

Jumlah Wisatawan di Desa Wisata Nipah-nipah mengalami kenaikan pada tahun 2020. Pengunjung di desa tersebut mencapai 10 ribu.

 

Wisatawan Desa Wisata Nipah-nipah sempat mengalami penurunan akibat wabah Covid-19. Tercatat, jumlah pengunjung di tahun itu yakni enam ribuan pengunjung.

 

Kenaikan Wisatawan di Desa Wisata Nipah-nipah kembali terjadi pada tahun 2022. Pengelola mencatat jumlah wisatawan mencapai 15 ribu orang.

Omset Desa Wisata Nipah-nipah

 

Omset Desa Wisata Nipah-nipah terbilang sangat bagus. Pada tahun 2019 saja, keuntungan dari sektor Pariwisata mencapai Rp 25 juta.

 

Keuntungan Desa Wisata Nipah-nipah mengalami kenaikan pada tahun 2020. Pengelola mencatat keuntungan yang mencapai Rp 35 juta.

 

Omset Desa Wisata Nipah-nipah sempat mengalami penurunan pada tahun 2021. Pengelola mencatat jumlah keuntungan berkurang menjadi Rp 15 juta.

 

Omset Desa Wisata Nipah-nipah mengalami kenaikan omset pada tahun 2022. Jumlah keuntungan tersebut bahkan mencapai Rp 45 juta.

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di: