BONE – Penyuluh Pertanian Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Nilawati merespons Kepala Desa Samaenre, Samsuddin yang mengaku tanda tangannya dipalsukan untuk bantuan motor tiga roda ke kelompok wanita tani. Andi mengaku tidak tahu menahu soal pemalsuan tanda tangan tersebut.
“Kami tidak tahu kalau itu tanda tangannya palsu,” ujar Andi Nilawati Harun, Sabtu (6/1/2024).
Nilawati mengatakan bantuan tersebut diajukan oleh Kelompok Wanita Tani Sejahtera, Desa Samaenre, Kecamatan Bengo. Permohonannya sudah teregister di sistem informasi penyuluh (Simluh).
“Kalau itu pengajuannya 2021 terdaftar di Simluh. Tahun 2022 pengajuan proposal, dan 2023 barangnya (motor tiga roda) sudah ada,” katanya.
Nilawati menuturkan pihaknya hanya menerima soal usulan tersebut. Menurutnya, setiap usulan yang sudah ada tanda tangan dari kelompok wanita tani dan pemerintah setempat langsung diproses.
“Kalau ketua kelompok tani tanda tangan dan kepala desa pasti dilayani. Kalau tanda tangan kepala desa tidak saya tahu betul. Saya cuman jalankan sesuai prosedur. Karena yang namanya proposal harus diajukan tidak mungkin saya persulit kelompok taninya,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Samaenre Samsuddin geram lantaran tanda tangannya dipalsukan untuk mengurus bantuan motor tiga roda. Proposal tersebut sudah masuk di Dinas Pertanian Bone.
“Tanda tangan saya dipalsukan dalam proposal Kelompok Wanita Tani Reski Sejahtra. Proposal itu isinya permohonan bantuan motor tiga roda di Dinas Pertanian Bone,” ujar Samsuddin, Sabtu (6/1/2023).
Samsuddin mengatakan, tidak hanya tanda tangannya selaku Kades yang dipalsukan. Namun juga stempel Pemerintah Desa Samaenre.
“Tanda tangan saya tidak seperti itu, apalagi stempel desa. Proposal itu disetujui tapi fisik motor roda tiga itu tidak ada di desa saya,” tutupnya.
Penulis: Erdhi
Editor: Rizal
