GARUT – Desa Wisata Saung Ciburial berada di Sukalaksana, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Lokasi yang berada di dataran tinggi dan diapit oleh beberapa gunung, tentu salah satu tujuan wisata yang dapat dikunjungi.
Desa Sukalaksana sendiri merupakan daerah yang memiliki kontur tanah yang subur. Memiliki hawa yang sejuk, berbagai jenis tanaman sayuran tumbuh subur di kawasan itu.
Mengetahui potensi akan kesuburan tanah yang dimiliki oleh Desa Sukalaksana. Mayoritas warga memanfaatkan untuk menjadi petani. Jenis tanaman yang banyak dibudidayakan yaitu Sawi.
Pertanian Sawi yang ada di Desa Sukalaksana begitu terkenal, bahkan setiap panen mampu menghasilkan 60 sampai 70 ton. Hasil dari pertanian itu, kemudian dikirim ke daerah perkotaan seperti Jakarta, Bandung, dan Tangerang dan Kota-kota disekitarnya.
Kesuksesan dalam menanam Sawi yang dilakukan oleh Warga Sukalaksana tidak terlepas dari kesadaran masyarakat yang ‘move on’ dari Pertanian tradisional ke Pertanian berbasis Agrowisata.
Bahkan , Desa Sukalaksana sudah mulai membuka wisata edukasi menanam Sawi bagi setiap wisatawan yang datang. Pada akhirnya, atas Inovasi wisata itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut menetapkannya menjadi Desa Wisata pada Tahun 2018.
“Awalnya warga banyak yang menanam lahan pertaniannya hanya ditanami padi, selanjutnya karean ada potensi sawi tumbuh subur, akhirnya membuka wisata agrowisata hingga saat ini,” Pengelola BUMDesa Sukalaksana Adi Ahmad Nasir pada Senin (08/01/2023).
Wisata Unggulan Menanam Sawi Sembari Melihat Gunung-gunung di Kabupaten Garut
Memiliki keunggulan tanah yang subur tentu menjadi keunggulan tersendiri bagi Desa Wisata Saung Ciburial. Perkumpulan warga yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) mampu memanfaatkannya dengan membuka wisata pertanian.
Wisata pertanian yang dibuka di Desa Wisata Saung Ciburial merupakan jenis sayuran Sawi. Wisatawan yang datang ke tempat tersebut nantinya tidak akan asing dengan warga yang disibukan dengan proses penanaman hingga pemanenan.
Menariknya, kegiatan budidaya Sawi yang dilakukan akan dilakukan beramai-ramai. Sehingga keseruan akan dirasakan bagi wisatawan yang turut belajar untuk membudidayakan tanaman yang identik dengan warna hijau tersebut.
Bertani Sambil Melihat Pegunungan di Garut
Wisatawan yang datang ke Desa Wisata Saung Ciburial selain dapat belajar, dan merasakan langsung menjadi Petani Sawi. Pengunjung nantinya juga akan disuguhkan dengan berbagai pemandangan alam yang menarik.
Kabupaten Garut yang diapit oleh beberapa gunung tentu memberikan kesan tersendiri bagi wisatawan yang datang. Pemandangan hamparan pohon hijau, dan puncak Gunung, tentu menambah ketakjuban untuk wisatawan berlama-lama berada dilokasi tersebut.
Pemandangan Gunung yang ada di Desa Wisata Saung Ciburial yang dapat dilihat oleh wisatawan beragam. Gunung tersebut diantaranya ada Gunung Cipakumanggung di sebelah Timur, Pangukusan di Timur Laut, dan Puncakcaae, Haruman, Satria, Kukus barat daya, dan lainnya.
Sembari berkunjung ke Kawasan Pertanian di Desa Sukalaksana. Wisatawan juga dapat melakukan wisata pendakian di Beberapa Gunung yang ada di Kabupaten Garut tersebut.
Pengelola Desa Wisata Saung Ciburial
Desa Wisata Saung Ciburial dikelola oleh Pokdarwis Sung Ciburial. Anggotanya seluruhnya warga Desa Sukalaksana yang memiliki kesadaran akan Sektor Pariwisata.
Kegiatan yang dilakukan, anggota Pokdarwis itu akan melakukan pendampingan setiap wisatawan yang berkunjung. Selain itu, nantinya wisatawan akan diberikan penjelasan agar dapat mengetahui seluruh destinasi yang dikunjungi.
Pemerintah Desa Sukalaksana juga turut terlibat sektor wisata di wilayahnya. Bentuk keterlibatan itu yakni dengan memberikan SK Pokdarwis sehingga jalannya wisata dapat baik.
Pemkab Garut juga turut mendukung jalannya wisata di Desa Saung Ciburial. Bentuk keterlibatan yang diberikan tersebut yakni dengan memberikan SK Desa Wisata, sehingga memiliki legalitas dalam menjalankan sektor Pariwisata.
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa, PDTT) memberikan bentuk dukungan agar Desa Wisata di Indonesia dapat bersaing dan berkembang. Dukungan yang diberikan itu dengan adanya Lomba Desa Wisata Nusantara.
Kementerian Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif juga memberikan apresiasi terhadap desa wisata di Indonesia agar lebih Inovatif dan maju. Bentuk dukungan itu yaitu dengan mengadakan penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Jam Operasional dan Harga Tiket ke Desa Wisata Saung Ciburial
Desa Wisata Saung Ciburial buka setiap hari jam 08.00 WIB sampai 17.00 WIB. Wisatawan juga dapat berkunjung ke tempat itu saat malam hari, terutama bagi yang menginap di Desa tersebut.
Wisatawan yang ingin berkunjung ke Desa Wisata Saung Ciburial tidak perlu menyiapkan biaya yang mahal terutama saat belajar edukasi menanam sawi. Pengunjung hanya dibedakan dengan biaya Rp 25 ribu.
Wisatawan yang ingin menginap di Desa Saung Ciburial dapat menginap di Hotel di kawasan perkotaan. Jika ingin yang dekat dengan kawasan Desa Saung Ciburial dapat menyewa penginapan di lokasi tersebut, harganya berkisar Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu.
Rute Menuju Desa Wisata Saung Ciburial
Akses menuju Desa Wisata Saung Ciburial saat ini dapat dibilang mudah. Wisatawan yang berada di Kabupaten Garut , untuk menuju ke lokasi wisata dapat menggunakan mobil ataupun sepeda motor.
Wisatawan yang berada di luar Kabupaten Garut, perjalanan dapat dilakukan menuju ke Kota Garut terlebih dahulu, terutama bagi yang lokasinya di sisi timur. Sesampainya di Kota Garut, perjalanan dapat dilanjut kembali ke Desa Sukalaksana yang berjarak 17 km dengan waktu tempuh 37 menit.
Wisatawan yang berada di Luar Jawa Barat, perjalanan dapat dilakukan dengan menggunakan Transportasi Umum, baik AKAP menuju hingga ke Kota Garut. Kemudian dapat dilanjut kembali menuju ke Desa Wisata Saung Ciburial.
Wisatawan juga dapat melakukan perjalanan dengan menggunakan Transportasi Udara. Wisatawan yang ingin menggunakan transportasi itu dapat menuju ke Banda Udara (Bandara) yang menuju ke Bandara Kertajati, Sumedang, Jawa Barat.
Sesampainya di Bandara Kertajati, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan kembali dengan menggunakan mobil atau taksi online menuju ke Kota Garut yang berjarak 120 km dengan waktu tempuh 2 jam.
Pengunjung Desa Wisata Saung Ciburial
Desa Wisata Saung Ciburial setiap tahunya selalu dikunjungi oleh wisatawan. Catatan pengelola pada tahun 2018, jumlah kunjungan wisatawan mencapai 5198 orang.
Wisatawan yang datang ke Desa Wisata Saung Ciburial kembali naik pada tahun 2019. Pengelola mencatat, jumlah kunjungan desa wisata itu mencapai 6829 orang.
Jumlah kunjungan Desa Wisata Saung Ciburial mengalami penurunan pada tahun 2020 karena adanya wabah Covid – 19. Pengelola mencatat jumlah kunjungan wisatawan menjadi 2649 orang.
Wisatawan Desa Wisata Saung Ciburial kembali mengalami kenaikan pada tahun 2021. Pengelola mencatat, jumlah kunjungan wisatawan mencapai 4755 orang.
Wisatawan di Desa Wisata Saung Ciburial kembali naik pada tahun 2022. Pengelola mencatat, kunjungan wisatawan mencapai 9157 orang.
Omset Desa Wisata Saung Ciburial
Desa Wisata Saung Ciburial merupakan salah satu desa wisata yang dapat meningkatkan perputaran ekonomi bagi desa, maupun warga sekitar. Terbukti, setiap tahunnya, Omset Desa Wisata selalu ada.
Selain itu, omset Desa Wisata Saung Ciburial terbilang tinggi. Pada tahun 2020, kendati sedang maraknya wabah Covid-19, keuntungan yang diperoleh mencapai Rp. 294 juta.
Omset Desa Wisata Saung Ciburial bahkan mengalami kenaikan pada tahun 2021. Pengelola mencatat jumlah penghasilan dari sektor Pariwisata mencapai Rp. 482 juta.
Kenaikan omset Desa Wisata Saung Ciburial kembali terjadi pada tahun 2022. Pengelola mencatat, jumlah keuntungan yang diperoleh wisatawan mencapai Rp. 679 juta.