Potret Desa Supiturang Pasca Erupsi Gunung Semeru

Kondisi bangunan rumah yang rusak dan ditinggalkan penghuninya. Sumber; Istimewa.
Kondisi bangunan rumah yang rusak dan ditinggalkan penghuninya. Sumber; Istimewa.

LUMAJANG – Kondisi sejumlah bangunan rumah tidak ditempati dan ditinggalkan pemiliknya akibat tertibun material dari erupsi Gunung Semeru di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Sedikitnya 547 Kepala Keluarga (KK) penyintas erupsi Gunung Semeru pada tahun 2021 hingga sekarang memilih meninggalkan wilayah terebut karena berada dalam zona merah atau daerah rawan bencana alam.

 

Rumah-rumah warga di desa tersebut tertimbun material vulkanik dan bahkan banyak yang rata dengan tanah. Selain itu, bangunan sekolah juga tidak difungsikan lagi akibat tertimbun material dari Gunung Semeru.

 

“Teramati dua kali letusan dengan tinggi asap 300-400 meter, condong ke barat,” urai Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru Sigit Rian Alfian dikutip dari Antara, Jumat (29/12/2023).

 

Gunung api ini memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang. Untuk pengamatan kegempaan terekam dua kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-22 mm dan lama gempa 73-146 detik.

 

“Kemudian tiga kali gempa embusan dengan amplitudo 5-8 mm, dan lama gempa 46-62 detik,” ujarnya.

 

Ia menjelaskan, dalam seismograf juga terekam tiga kali harmonik dengan amplitudo 3-6 mm dan lama gempa 73-137 detik. Serta dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 11-27 mm dan lama gempa 59-117 detik.

 

“Pada periode pengamatan Kamis (28/12) pukul 00.00-24.00 WIB terekam sebanyak 55 kali gempa letusan, tiga kali gempa guguran, tiga kali gempa embusan, tiga kali harmonik, dan delapan kali gempa tektonik jauh,” tandasnya.

 

Diketahui, hingga 29 Desember 2023 jumlah erupsi Gunung Semeru yang pernah tercatat di Pusat Vulkanologi Mtigasi Bencana dan Geologi (PVMBG) sebanyak 41 kali.

 

Penulis: Habib Az

Editor: Rizal

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *