SIMPANG EMPAT – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengatakan program desa perikanan cerdas dari Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan (BRSDM KKP) perlu digenjot sebagai penyangga ekonomi warga desa.
Hal itu berdampak positif terhadap nilai tambah ekonomi setempat, dan menunjang pada status kemajuan desa secara umum.
“Informasi dari KKP program itu akan dilanjutkan pada 2024 untuk menyiapkan peningkatan sumber daya manusia dalam rangka menggali potensi wisata bahari di daerah itu,” kata Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat Zulfi Agus, Kamis (28/12/2023).
Ia mengatakan anggaran daerah juga disiapkan untuk membangun jembatan menuju daerah Sikabau ditambah lagi pemberdayaan lainnya.
Selama 2023 ini, BRSDM KKP bersama Pemkab Pasaman Barat mengadakan berbagai kegiatan dengan membentuk kelompok sadar wisata berbasis perikanan.
Program ini merupakan pemberdayaan UMKM pengolahan perikanan, menyiapkan perangkat digitalisasi wisata dan pemberdayaan lainnya.
Selain itu juga telah dilakukan kegiatan penyusunan master plan pengembangan SFV Sikabau, pelatihan konservasi penyu, pelatihan konservasi mangrove, pemetaan terumbu karang, dan benih bening lobster.
Kemudian, pelatihan pengolahan ikan, pelatihan alat tangkap gilnet, pelatihan alat tangkap bubu lipat dan kompetensi nelayan.
Penulis: Kurnia
Editor: Danu