Tunjungrejo Jadi Desa Kristen Pertama di Lumajang

Pintu masuk Desa Tunjungrejo. Sumber foto: Istimewa.
Pintu masuk Desa Tunjungrejo. Sumber foto: Istimewa.

LUMAJANG – Desa Tunjungrejo, Kecamatan Yosowilangun menjadi desa Kristen pertama di Kabupaten Lumajang. Perayaan Natal tahun 2023 di desa ini diikuti oleh 99 persen atau sekitar 2.522 jiwa yang terdaftar dalam 803 kartu keluarga.

 

“Ya, Perayaan Natal 2023 ini berbeda dengan perayaan Natal di daerah lain di Kabupaten Lumajang. Desa Tunjungrejo, yang juga merupakan desa pertama dalam penyebaran agama Kristen, merayakan Natal dengan meriah melalui swadaya warga setempat,” kata Gembala Sidang GKJW Tunjungrejo, Pendeta Agus Adi Utomo, Senin (25/12/2023).

 

Pendeta Agus mengatakan dalam perayaan Natal yang mengusung tema ‘Damai Sejahtera Di Bumi’ itu kedamaian akan terwujud apabila hubungan manusia dengan Tuhannya dan sesamanya terjalin secara harmonis. Pendeta Agus berharap momentum sakral tersebut dapat mengubah kehidupan dan perilaku umat Kristen ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.

 

“Tuhan melawat umat-Nya dalam hubungan Allah dengan manusia serta hubungan sesama manusia dan alam semesta dalam perdamaian,” katanya.

 

Sementara itu, Gatra, salah satu perangkat Desa Tunjungrejo menyampaikan, kegiatan pasca pergantian tahun merupakan tradisi mereka yang meliputi mengunjungi pusara di makam leluhurnya dan beranjangsana ke sanak saudara dan tetangga.

 

“Tua, muda, pada pagi hari tanggal 1 Januari, setelah ibadah banyak ke kuburan leluhurnya dan melanjutkan anjangsana,” kata Gatra.

 

Lebih lanjut, Setio Putrano yang merupakan salah satu warga Desa Tunjungrejo mengatakan sebelum Misa Ibadah Natal telah dilakukan perayaan Natal di 27 lokasi. Biaya perayaan tersebut dibiayai dari dana swadaya warga setempat.

 

“Natal di lingkungan kami bertempat di 27 lokasi dengan pendanaan murni gotong royong,” tuturnya.

 

Menurutnya, Natal akan terlihat saat pergantian tahun karena banyak masyarakat yang merantau pulang ke kampung halaman dan melaksanakan ibadah pergantian tahun. Ribuan masyarakat dari Tunjungrejo berduyun-duyun datang untuk ibadah, dan di sana terlihat keakraban dan keharmonisan dalam sikap saling menghormati.

 

“Pergantian tahun baru sangat meriah, ribuan masyarakat yang ingin menikmati pergantian tahun bersama-sama di gereja. Inilah berbeda,” tandasnya.

 

Penulis: Habib Az

Editor: Rizal

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *