MAKASSAR – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Muhammad Arsjad mengklarifikasi soal pemotongan dana desa sampai 40% untuk budidaya pisang. Ia menyatakan bahwa sosialisasi program ini telah dilakukan sejak lama dengan mengeluarkan edaran 20% DD untuk alokasi ketahanan pangan.
“Ini yang saya katakan tadi bahwa kita perlu data apakah ada pemotongan dana desa, semua ini ada mekanismenya kemarin kita sudah mengeluarkan edaran, imbauan, dana desa itukan ada 20% untuk alokasi ketahanan pangan,” kata Arsjad, Senin (25/12/2023).
Program budidaya pisang sudah menjadi konsen utama Pemerintah Provinsi Sulsel. Oleh karena itu dibutuhkan sinergi yang kuat untuk membangun infrastruktur ekonomi yang baik.
“Jadi saya tegaskan lagi bahwa ini sifatnya imbauan, tidak ada pemotongan mohon maaf ya, dan pemerintah tidak punya otoritas dalam hal itu, dana desa ini berangkat dari hasil musyawarah yang ada disana, pemerintah hanya mengimbau,” tutupnya.
Penulis: Erdhi
Editor: Rizal