LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan, Indah Putri Indriani menyebutkan semua desa di Luwu Utara kini sudah berstatus kampung keluarga berkualitas (KB). Hal itu ia ungkapkan setelah mencanangkan 60 desa/kelurahan di Luwu Utara sebagai kampung KB, sehingga kini total ada 173 desa/kelurahan yang berstatus kampung KB.
“Setelah mencanangkan 60 desa/kelurahan di Luwu Utara sebagai kampung KB, kini total 173 desa/kelurahan yang ada, seluruhnya telah berstatus kampung KB,” kata Indah, Senin (4/12/2023).
Melalui pembentukan kampung keluarga berkualitas, diharapkan semua rumah tangga yang ada di negeri ini menjadi berkualitas, terutama sumber daya manusianya. Pada pembukaan Jambore PKK dan Dasawisma tingkat Kabupaten Luwu Utara yang dirangkaikan dengan peluncuran kampung KB, Indah mengatakan “Rumah Dataku dan Dapur Sehat Atasi Stunting” (Dashat) dapat mengendalikan stunting di lapangan.
Sedang mengenai pengendalian laju penduduk adalah hal yang sangat penting, namun dia menekankan untuk mewujudkan bangsa yang kuat bukan hanya ditentukan oleh kuantitas, tetapi sejauh mana generasi bangsa tersebut berkualitas, sehat dan berdaya saing. Pemerintah mendorong agar setiap keluarga betul-betul memperhatikan pola pengasuhan alternatif, seperti pola makan.
“Oleh karena itu, Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK) menjadi sangat penting peranannya. Salah satunya dengan pemanfaatan lahan pekarangan,” ujarnya.
Pada kegiatan yang dipusatkan di Desa Bungapati, Kecamatan Tanalili ini, dia juga menyampaikan bahwa inovasi ‘Getar Dilan’ atau gerakan serentak tanam sayur di lahan pekarangan yang dilakukan serentak di 10.000 rumah di Kabupaten Luwu Utara pada tahun 2022 berhasil lolos dalam TOP 45 inovasi terbaik Indonesia. Indah juga meminta atensi dan dukungan seluruh pemerintah desa dan kecamatan untuk memperhatikan tingkat kemiskinan dan stunting di wilayahnya masing-masing serta peran aktif dalam pelaksanaan program-program terkait.
Penulis: Erdhi
Editor: Rizal
