SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) mengajak pemuda desa berwirausaha dengan menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa masing-masing. Hal tersebut tentunya disesuaikan dengan kearifan lokal desa dan sumber daya yang dimiliki pemuda.
“Tiap desa memiliki keunggulan lokal masing-masing, misalnya ada yang unggul dio komoditas sawit, gula merah, pisang, dan lainnya, maka pemuda harus kreatif mengembangkan usaha dengan menggandeng BUMDes,” kata Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim Rasman Rading, Sabtu (2/12/2023).
BUMDes perlu digandeng karena lembaga tersebut merupakan badan usaha di desa yang tergolong kuat dari sisi modal keuangan, jaringan dan legalitas. Sehingga perlu mendapat dukungan dari pemerintah desa baik anggaran yang diambilkan dana desa (DD) dari APBN maupun dari alokasi dana desa (ADD) dari APBD.
Tujuan pelatihan tersebut antara lain untuk memberikan keterampilan secara langsung kepada pemuda termarginalkan yang tersebar di desa yang ingin berwirausaha. Kemudian untuk mengembangkan usaha dan memperkuat daerah, serta mendorong pemuda bekerja sama dengan BUMDes.
Sehingga lahir wirausahawan mandiri yang kuat dan tangguh dari Desa untuk Kaltim dan Indonesia. Terlebih di tengah-tengah Provinsi Kaltim kini telah ada kawasan ibu kota baru yakni Ibu Kota Nusantara (IKN), karena daya saing di segala bidang harus terus ditingkatkan oleh pemuda.
Sebagai informasi, Pelatihan tersebar di beberapa lokasi seperti di SP4 Long Mesengat berupa pelatihan make up artis dan perbengkelan, di SP3 pelatihan desain grafis dan tata boga, di SP8 pelatihan peternakan, dengan masing-masing pelatihan diikuti sebanyak 20 orang.
Penulis: Devi arp
Editor: Mukhlis