TABALONG – Petani cabai di Desa Ribang, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, tak bisa menanam karena kekeringan yang melanda dua embung di kawasan itu. Kedua embung tersebut mengering akibat musim kemarau panjang sehingga banyak petani yang tidak bisa menanam bibit.
“Karena dampak kekeringan Petani tak bisa tanam cabai maupun padi,” kata Dwi salah satu petani, Sabtu (25/11/2023).
Dikatakannya, kondisi tersebut berdampak terhadap harga jual cabai jenis tiung dan keriting meningkat di pasaran hingga mencapai Rp100 ribu per kilogram. Harga cabai tiung pada tingkat petani mencapai Rp90 ribu lebih per kilogram termasuk cabai keriting.
Di Desa Ribang terdapat tiga embung dengan dua embun kondisi kering dan satu embung masih berfungsi untuk pengairan lahan pertanian di sekitarnya. Satu embung bisa menyuplai air untuk lahan sekitar empat hektare dan petani bisa menanam jika ketersediaan air terjamin.
Untuk lahan di sekitar embung yang tidak mengalami kekeringan, sehingga petani masih bisa panen cabai, tomat dan melon. Sekitar 1,5 hektare lahan tanaman hortikultura yang bisa panen cabai tiung maupun tomat, namun harga cukup mahal.
Sebagai informasi, petani di Desa Ribang menjual hasil panen ke sejumlah pengumpul dari Kota Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan dijual kembali ke Kota Tanjung pada tingkat eceran.
Penulis: Devi arp
Editor: Mukhlis