JAKARTA – Festival Panen Kopi Gayo 2023 tidak hanya menjadi ajang perayaan bagi masyarakat yang telah bekerja keras menghasilkan kopi berkualitas, namun juga dapat mendorong kemajuan desa. Festival ini juga cerminan pentingnya peran industri kopi dalam masyarakat.
“Festival itu juga cerminan dari peran penting industri kopi masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan di daerah, ” ujar Kapokja Ketahanan Budaya, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek Syukur Asih Suprojo, Ahad (26/11/2023).
Sebelumnya, diselenggarakan Festival Panen Kopi Gayo 2023, yang berlangsung di Desa Paya Tumpi Baru, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, pada 24-25 November 2023. Desa Paya Tumpi Baru merupakan salah satu desa dari 230 desa yang masuk dalam program Pemajuan Kebudayaan Desa.
Tahun ini memasuki tahun ketiga, tahap pemanfaatan potensi budaya desa. Tahap pemanfaatan bertujuan meningkatkan ketahanan budaya, kolaborasi antarbudaya, dan kesejahteraan masyarakat desa.
Desa Tumpi Baru merupakan salah satu contoh desa yang berhasil memberdayakan masyarakat desanya berkat potensi dan kerjasama dengan desa lain di sekitarnya. Festival ini diharapkan dapat menjadi ajang pemasaran pasar kopi, seni dan juga budaya.
Selain untuk mengenalkan kopi sebagai komoditas andalan setempat. Festival juga mengenalkan budaya masyarakat Gayo yang tinggal di beberapa kabupaten di kawasan Dataran Tinggi Gayo.
Sebagai informasi, kegiatan itu bertujuan sebagai percontohan pemberdayaan masyarakat melalui kebudayaan dengan cara kreatif, mandiri, dan berkelanjutan dengan pelibatan masyarakat sekitar sebagai pelaksana dan penyelenggara kegiatan.
Penulis: Devi arp
Editor: Mukhlis