NTB – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangun kembali Pasar Sila di Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal tersebut Kementerian PUPR lakuka dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pembangunan kembali atau rehabilitasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata dan lebih estetis,” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Rabu, (21/11/2023).
Menurutnya, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya. Terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakkan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di Indonesia.
Pembangunan Pasar sila, dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Relis-Buser (KSO) dan PT Inti Multi Kencana selaku manajemen konstruksi dengan biaya APBN 2023-2024 senilai Rp49 miliar. Adapun lingkup pekerjaannya mulai dari pekerjaan pendahuluan, struktur, arsitektur, pembnagunan lobi dan penghubung, pekerjaan elektrikal, mekanikal, bangunan penunjang, pagar keliling, dan lanskap.
Pasar sila, dibangun di atas lahan seluas 17.790 m2 dengan luas bangunan pasar 5.325m2 yang terdiri atas tiga gedung masing-masing setinggi 1 lantai. Bangunan pasar diproyeksikan dapat menampung 660 pedagang untuk menempati 149 unit kios, 380 unit los kering, dan 131 unit los basah.
Renovasi pasar oleh Kementerian PUPR merupakan amanat Peraturan Presiden (Perpres) No.43 tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Mukhlis