BANJARBARU – Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Muhammad Aditya Mufti Ariffin mengatakan, pasar murah ini diselenggarakan pemerintah setempat. Pasar murah bertujuan untuk menurunkan harga dan membantu meringankan beban masyarakat.
“Melalui pasar murah ini, bisa menekan laju inflasi sekaligus membantu masyarakat sehingga harga bahan pokok tidak melambung tinggi,” ujar wali kota, Senin (20/11/2023).
Menurut Aditya, pihaknya berupaya agar masyarakat tidak mengalami kesulitan mendapatkan bahan-bahan kebutuhan pokok yang harganya melambung tinggi karena tingginya tingkat inflasi. Salah satunya, melalui pasar murah yang digelar pada 20 kelurahan se Kota Banjarbaru bergiliran sejak tanggal 1-20 November 2023.
Pasar murah di Kelurahan Sungai Ulin ini merupakan pasar murah yang terakhir digelar Pemkot Banjarbaru. Sehingga, masyarakat dapat membeli bahan pokok lebih murah dari harga pasaran.
Pembiayaan pasar murah yang dilaksanakan Pemkot berasal dari dana insentif fiskal diterima dari pemerintah pusat. Karena keberhasilan menekan laju inflasi di tengah harga bahan pokok melambung tinggi.
Disebutkan, Pemkot Banjarbaru menerima dua kali dana insentif fiskal, pertama sebesar Rp9,3 miliar dan kedua sebesar Rp9,6 miliar yang akan digunakan pasar murah selanjutnya. Rencananya, pasar murah digelar kembali di bulan Desember dengan harga bahan kebutuhan pokok yang lebih murah.
Sebagai infoemasi, pasar murah penutup yang digelar Pemkot di area terbuka Jalan P M Noor Kelurahan Sungai Ulin. Sejumlah bahan pokok yang dijual lebih murah karena disubsidi seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung, telur ayam ras, termasuk ikan, daging, bawang merah dan bawang putih hingga mie instan.
Penulis: Devi arp
Editor: Mukhlis
