JEMBER – Serangan monyet di wilayah Dusun Leces, Desa Sruni, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember meresahkan warga setempat. Belum diketahui apakah monyet yang menyerang warga itu merupakan monyet liar atau monyet peliharaan warga yang lepas.
“Jadi monyet ini kita masih belum tahu dari mana atau apakah monyet peliharaan orang yang lepas. Tapi kami sampai saat ini masih melakukan perburuan terhadap monyet liar yang menyerang warga ini,” ujar Camat Jenggawah, Endro Lukito, Minggu (19/11/2023).
Endro menyebut sudah ada tiga orang warga yang menjadi korban. Yakni seorang nenek berumur kurang lebih 70 tahun bernama Bu Cip dan dua orang balita bernama Pitri berumur 1 tahun dan Aufa Sania Khoiru Nisa berumur 16 bulan.
“Kejadiannya sejak Kamis (16/11) kemarin, korban seorang nenek itu sedang di dapur. Kemudian diserang monyet itu. Digigit pada bagian jari kaki sebelah kanan untuk serangan pertama, serangan kedua digigit di bagian betis sebelah kiri,” jelasnya.
Sementara dua balita yang diserang mengalami sejumlah luka. Mereka dibawa ke puskesmas untuk mendapat penanganan medis.
“Kemudian kemarin (18/11) saat sedang bermain di teras. Sekitar pukul 8 pagi. Korban balita ini digigit bagian telapak tangan dan sampai mendapat penanganan medis 8 jahitan. Semua korban ini mendapat penanganan medis di puskesmas setempat,” katanya.
Endro mengatakan bahwa lokasi jauh dari wilayah perbukitan atau pun areal persawahan. Namun, merupakan wilayah perkampungan padat penduduk.
“Untuk lokasi kejadian serangan monyet ini, sebenarnya wilayah pemukiman atau perkampungan padat penduduk jauh dari perbukitan atau areal persawahan. Tidak tahu dari mana asal monyet ini,” terangnya.
Pihaknya belum bisa memastikan apakah monyet yang menyerang warga itu monyet yang sama atau berbeda-beda. Namun, menurut warga ada yang besar dan kecil.
“Terkait jumlah pasti dari monyet ini kita masih belum tahu. Apakah banyak atau satu ekor monyet yang sama, warga pun hanya menyampaikan jika ukurannya ada yang bilang besar ada yang kecil. Makanya masih kita buru untuk memastikan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Endro menambahkan untuk proses perburuan monyet masih dilakukan. Jajaran Muspika Jenggawah saat ini turun ke lokasi kejadian.
“Kami juga sudah berkomunikasi dengan petugas Damkar dan berkoordinasi dengan petugas BKSDA setempat. Tapi senapan biusnya itu belum ada, sehingga saat ini rencana perjalanan ke sini. Untuk membantu menangkap, tapi ya semoga tidak sampai menyakiti hewan monyet ini,” tandasnya.
Penulis: Habib Az
Editor: Rizal