Site icon Kolom Desa

Petani OAP Kampung Dosay Terima Bantuan Rp1 Miliar

Ilustrasi Dana Bantuan, Sumber Foto: Istock

Ilustrasi Dana Bantuan, Sumber Foto: Istock

JAYAPURA – Kelompok petani orang asli Papua (OAP) Sanda Pai di Kampung Dosay, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Dalam upaya meningkatkan ekonomi, mereka menerima bantuan sebesar Rp1 miliar, Selasa (14/11/2023).

 

Bantuan diberikan kepada kelompok petani untuk mengelola lahan tidur seluas 1,5 hektare. Lahan tersebut nantinya akan dikembangkan sebagai program pertanian tanaman palawija (kacang, jagung dan ubi).

 

“Kami sudah melakukan penanaman bibit palawija pertama dan selanjutnya bisa dilanjutkan oleh kelompok Sanda Pai,” kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jayapura Delila Giay, Rabu (15/11/2023).

 

Bantuan tersebut berasal dari alokasi dana otonomi khusus (Otsus). Selain itu, pemkab melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura juga memberikan bantuan berupa traktor mini.

 

Menurutnya, lahan ini setelah kelompok petani melakukan panen dalam waktu tiga bulan ke depan. Terus difungsikan untuk berbagai tanaman lainnya supaya produktivitas dan ekonomi masyarakat terus meningkat.

 

“Saya berharap penyuluh pertanian lapangan (PPL) di Distrik Sentani Barat supaya dapat mengawal kelompok petani di sini supaya apa yang sudah dimulai saat ini membuahkan hasil,” ujarnya.

 

Delila menjelaskan program itu bisa menjadi contoh bagi masyarakat OAP lain supaya tergerak melakukan hal yang sama. Yaitu dengan memanfaatkan lahan kosong mereka untuk digunakan meningkatkan ekonomi.

 

“Masyarakat yang punya lahan tidur itu bisa disampaikan ke pemerintah melalui distrik, sehingga bisa dibantu dalam meningkatkan produktivitas pertanian,” jelasnya.

 

Sementara itu Kepala Distrik Sentani Barat Yance Samonsabra mengatakan alokasi dana Otsus sangat bermanfaat untuk masyarakat OAP. Karena di daerah itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian.

 

“Dulunya dana Otsus turun hanya melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tetapi sekarang sudah langsung ke distrik, sehingga usulan dari masyarakat mengenai lahan tidur bisa segera ditindaklanjuti seperti yang saat ini dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

 

Penulis: Wahyu
Editor: Danu

Exit mobile version