BURU – Sebanyak 82 Kepala Desa yang ada di Kabupaten Buru keluhkan pencairan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2023. Pasalnya, sejak 4 bulan ADD tahap II, III dan IV, mereka belum juga menerima pencairan dananya dari Pemerintah setempat.
“Iya, 82 desa baru tahap satu, pada Agustus 2023 lalu. Jni sudah bulan 11, belum ada tanda-tanda tahap ll, lll, dan lV,” kata Aam Purnama, Kades Waetele, Kecamatan Waeapo, Selasa (14/11/2023).
Saat ini, keluhan tersebut sudah menjadi perbincangan di kalangan pemerintah desa yang ada di Kabupaten Buru. Oleh sebab itu, ia berharap Pemkab dapat segera lakukan pencairan, karena ada beberapa kegiatan lain masih menghutang.
“Karena belum tersalurkannya ADD tahap ll, lll, dan lV, kami pemerintah desa belum membayarkan honor perangkat desa, RT/RW, serta beberapa kegiatan-kegiatan yang sumber dananya dari ADD harus berhutang,” ungkapnya.
Aam menjelaskan, seharusnya dalam tiga bulan sekali sudah ada pencairan. Namun hingga sekarang, baru dilakukan pencairan tahap I. Sedangkan November 2023, sudah masuk persiapan pencairan tahap IV.
“ADD tahap l pencairan pada Agustus 2023 lalu. Tahap II, III dan IV, sampai sekarang tak kunjung dilakukan, akhirnya banyak program kerja terhambat,” jelasnya.
Terpisah, Efendi Latif Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Buru, merespon hal tersebut. Diakui, pihaknya sudah meminta pencarian pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Buru.
“Langsung ke keuangan saja, karena sudah tidak tahapannya di kami, sekarang tahapan di keuangan, langsung tanyakan saja ke keuangan,” pungkasnya.
Penulis: Wahyu
Editor: Danu