BALANGAN – Program pengembangan masyarakat melalui matching fund kedaireka kolabarorasi PT Adaro Indonesia dengan perguruan tinggi menjadi satu upaya mendukung kemandirian desa sekitar lingkungan perusahaan. Kolaborasi Adaro dengan Institut Pertanian Bogor salah satunya melibatkan warga Desa Sumber Rejeki, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan.
“Para ibu dan pelaku usaha di Desa Sumber Rejeki dapat mengembangkan usaha melalui produk olahan sosis,” jelas Arifin, ( Selasa, 14/11/2023).
Dosen yang menjalankan program One Village One CEO (OVOC) itu menjelaskan Desa Sumber Rejeki memiliki potensi ternak yang berpeluang memproduksi daging sapi segar olahan. Pelatihan yang diikuti 40 anggota PKK dan masyarakat desa ini juga diberikan keterampilan pembuatan kerupuk kulit serta daging slice.
Matching Fund adalah bentuk nyata dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia. Penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara Insan Perguruan Tinggi (lembaga perguruan tinggi) dengan pihak Mitra.
“Kita bersama tim IPB telah menyusun perencanaan dan akhir tahun akan dilakukan monitoring pelaksanaan program pendampingan ini,” jelas Hariyanto.
Sebagai informasi, setelah program ini selesai tim akan melakukan pemetaan potensi desa salah satunya di Desa Sumber Rezeki agar usaha penggemukan sapi bisa berlanjut.
Penulis: Devi arp
Editor: Mukhlis
