NTT – Proyek pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang menghabiskan dana miliaran rupiah di Desa Otvai, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor terkesan mubazir. Pasalnya proyek tersebut hingga kini belum dirasakan manfaatnya oleh warga setempat.
“Sebenarnya kami ada bantuan pembagunan jaringan air bersih dari Dinas Perumahan namun baru seminggu digunakan sekarang rusak, dan hingga saat ini tidak bisa digunakan lagi,” kata Kepala Desa Otvai, Samuel Ishak, Senin, (13/11/2023).
Menurutnya, kerusakan ini telah dilaporkan ke Dinas Perumahan agar bisa diperbaiki. Namun hingga kini, dinas bersangkutan menyarankan agar pemerintah desa yang mengatasi persoalan ini.
“Karena alatnya tidak dijual di Alor sehingga kami diminta untuk pesan di Jawa sekalian dengan membayar teknisinya mulai dari uang transportasi pulang pergi sama penginapan,” ujarnya.
Ia mengatakan, permintaan tersebut bisa saja dipenuhi. Akan tetapi permintaan itu tidak bisa dipenuhi lantaran belum ada pos anggarannya.
“Bisa saja kami gunakan dana desa tapi itu pun tidak bisa dilakukan karena pos penganggaran dana desa sendiri sudah ditetapkan dari pusat, kita tidak bisa utak atik,” terangnya.
Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Sofyan Abdullah saat dikonfirmasi mengatakan bahwa proyek SPAM sendiri sudah selesai dikerjakan. Namun, setelah ada perbaikan, tak lama berselang ada yang merusaknya lagi.
“Kami sudah melakukan perbaikan panel pompa namun masyarakat yang kurang sadar, mereka memotong pipa transmisi. Kita perbaiki lagi, dan saat air sudah mengalir, mereka potong lagi,” terangnya.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Mukhlis