KOLAKA TIMUR – Program Dashat atau dapur sehat dalam rangka pencegahan stunting di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, sudah menyasar 24 desa. Desa-desa tersebut diketahui tersebar di 12 kecamatan di daerah tersebut.
“Setelah diluncurkan Bupati di Desa Keisio Kecamatan Laloae beberapa waktu lalu, kami terus bergerak menjalankan program Dashat ini,” ujar Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana atau DPPKB Koltim, Badwi, Sabtu (11/11/2023).
Badwi menyebutkan, selain 24 desa, pihaknya juga menyasar di kampung keluarga berencana sebanyak sembilan kali pemberian makanan bagi yang stunting. Kemudian, juga pemberian kepada 10 orang yang berisiko stunting.
Program ini secara aktif dipantau oleh seluruh petugas gizi yang ada di 13 puskesmas yang ada di Koltim. Pemantauan dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan dari program ini.
Sabagai Informasi, DASHAT merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting. Kriterianya yaitu calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta/balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu.
Sebelumnya Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis melaunching Dashat sebagai wujud dalam penurunan angka stunting pada Selasa (17/10/2023) lalu. Aziz menjelaskan, kebutuhan dasar anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan asah, asih dan asuh, bagi optimalisasi seluruh aspek perkembangan anak sejak dalam kandungan.
“Saya himbau seluruh kepala kepada desa dan lurah, dapat mendukung penyelenggaraan kegiatan kelas pengasuhan bagi keluarga dengan ibu hamil dan anak usia 0-23 bulan atau Baduta ini, yang dilakukan oleh kader BKB, yang akan memberikan kontribusi dalam penurunan angka stunting sebesar 14 persen tahun 2024,” tutup Aziz.
Penulis: Erdhi
Editor: Rizal