MALUKU – Dalam upaya membantu masyarakat dalam memperbaiki sistem ekonomi, OJK Maluku lakukan sosialisasi pembangunan ekosistem keuangan inklusif (EKI). Bertempat di Desa Wisata Allang Asaude, OJK dorong pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan, Pasar Modal dan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB), Jumat (10/11/2023).
“Ini merupakan sebuah dampak positif dan baik bagi bapak ibu masyarakat di Alang Asaude, dan salah satu wadah koordinasi dan komunikasi antar stakeholder dan lembaga negara, untuk mendorong percepatan akses keuangan, yang akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat, ini juga merupakan kunjungan kami dari OJK Provinsi Maluku yang pertama, setelah tanggal 6 Oktober kami melakukan pengukuhan tim percepatan akses keuangan daerah (TPAKD), Kab SBB yang dibentuk dengan SK Bupati,” kata perwailan OJK, Stela Matitaputty.
Stela mengatakan, membangun ekosistem keuangan inklusif di Desa Wisata membutuhkan peran pemerintah dan masyarakat setempat. Tak lain tujuanya agar membuka kesadaran masyarakat bahwa negeri atau desa tersebut memiliki potensi yang besar.
“Berapapun program kerja baik dari pemerintah, baik secara di tingkat kabupaten, di tingkat provinsi bahkan mungkin di tingkat Nasional, tetapi kalau kita sebagai masyarakat tidak menyadari potensi sebagai anugerah Tuhan bagi kita, untuk kita kelola dan kita manfaatkan ini semua akan menjadi mubadzir,” paparnya.
Stela menyampaikan, dengan kedatangan media, mereka bisa melihat sendiri kelebihan dan keterbatasan yang ada di desa tersebut. Sehingga, bisa menjadi intervensi melalui pemberitaan publik. Dengan itu, maka semua orang bisa datang gotong-royong membangun Desa Alang Asaude, dengan destinasi wisata yang ada.
“Ini juga ada kesempatan baik bapak ibu dikunjungi oleh akademisi, mahasiswa dari Universitas Pattimura, karena Alang Asaude dipilih untuk menjadi sebuah kesempatan, bahwa ternyata desa ini mulai dilirik dan mendapat perhatian dari banyak orang, untuk itu pada kesempatan ini kami cuman ingin menyampaikan siapkanlah diri bapak ibu sekalian, baik dari sisi sumber daya manusia, dan potensi desa yang ada, untuk sama-sama saling tolong-menolong,” ujarnya.
Stela menambahkan, dampak dari berbagai pemberitaan tentang objek-objek wisata bahari Alang Asaude, diharapkan desa tersebut segera memperoleh SK Bupati sebagai desa wisata. Tentunya, dibutuhkan kesadaran masyarakat bahwa daerah tersebut memiliki potensi pariwisata.
“Ini juga menjadi tugas yang penting OJK dalam pengembangan ekosistem keuangan inklusif di desa Pariwisata yang ada di Maluku, dalam hal ini Alang Asaude,” pungkasnya.
Penulis: Ilham W
Editor: Danu