Pemdes Karangpring Fasilitasi Warga Tanam Bunga Mawar

Ilustrasi bunga mawar. Sumber foto: iStock.
Ilustrasi bunga mawar. Sumber foto: iStock.

JEMBER – Pemerintah Desa (Pemdes) Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember terus berupaya untuk meningkat perekonomian masyarakat dengan memberikan fasilitas penanaman bunga mawar. Mereka justru melakukan budidaya tanaman tersebut di sawah layaknya padi dan jagung.

 

“Ada puluhan hektare lahan pertanian yang digunakan untuk budidaya bunga mawar,” kata Kepala Desa Karangpring, Ahmad Sahri, Kamis (9/11/2023).

 

Sahri mengatakan, awalnya warga rata-rata adalah petani jagung dan padi. Namun, seiring perkembangan waktu, mereka mulai beralih ke bunga mawar dengan keuntungan ekonomis yang cukup menjanjikan.

 

“Momennya mawar dalam satu tahun empat kali. Tapi hasilnya lebih jika dibandingkan tanaman jagung dan padi,” terangnya.

 

Waktu yang paling ditunggu petani mawar di antaranya adalah Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, menjelang bulan Ramadan, dan lainnya. Sebab, biasanya mereka bisa menjual bunga mawar dengan harga yang cukup mahal.

 

“Berbeda dengan penjualan pada hari-hari biasanya. Satu plastik ukuran sedang bisa dijual dengan harga Rp 150 hingga Rp 200 ribu. Sementara pada hari biasanya hanya Rp 20 ribu hingga 50 ribu saja,” tuturnya,

 

Sahri mengaku masih mencari terobosan untuk mencari alat pengolahan bunga mawar. Misalnya mesin untuk menyuling bunga menjadi bibit parfum.

 

“Melihat banyaknya potensi yang bisa dihasilkan, kami menyayangkan jika potensi tersebut tidak bisa dikelola dengan baik. Selain itu, jika sudah dikelola, maka harganya akan jauh lebih mahal,” tandasnya.

 

Penulis: Habib Az

Editor: Rizal

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *