NTT – Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengembangkan 5 desa wisata dengan konsep community based tourism atau pariwisata berbasis masyarakat. Dimana sejumlah wisata itu, tersebar di lima kecamatan yang ada di daerahnya.
“Dalam konsep ini masyarakat digerakkan sebagai pelaku utama dalam pembangunan pariwisata terutama pembangunan desa wisata,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Timur, Albertus Rangkak, Rabu, (8/11/2023).
Ia menjelaskan, lima desa wisata tersebut memiliki potensi yang beragam. Yang pertama desa Wisata Colol, desa wisata memiliki otensi agro wisata kopi dan antraksi wisata budaya. Kedua desa wisata Golo Loni, desa wisata ini memiliki spot wisata buatan, seperti Golo Depet, River Tubing, Pertanian, dan Pesona Danau Rane Mese.
Yang ketiga, desa wisata Compang Ndejing, desa wisata ini memiliki potensi pantai, aktivitas nelayan, dan aktivitas pertania. Yang keempat desa wisata Bimo, desa wisata ini menyajikan antraksi seni budaya tarian vera, ritual adat kebhu, perkemahan, serta wisata Pantai.
Kemudian yang kelima desa wisata Nanga Mbaur, desa wisata ini memiliki potensi wisata Pantai, pengamatan satwa langka seperti buaya, Komodo, dan atraksi pertanian masyarakat. Ia mengungkapkan, berbagai potensi itu dapat dikembangkan dengan konsep pariwisata berbasis masyarakat dengan paket wisata dan cendramata.
Jika hal itu berjalan, kata dia, maka ada percepatan pembangunan ekonomi kreatif serta pariwisata berkelanjutan. Dengan ini, nantinya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat desa.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Mukhlis