TANAH DATAR – Warga yang mengaku sebagai pemilik lahan menyegel duanegeri di Batusangkar, Tanah Datar, Sumatera Barat. Hal ini berawal dari pihak Pemkab Tanah Datar yang tengah memproses penerbitan sertifikat atas lahan yang diakui sebagai miliknya.
“Selama ini kami tidak mempermasalahkan. Sekolah ini dipinjamkan,” kata Purnama warga yang mengaku pemilik lahan, Selasa (7/11/2023).
Dua sekolah yang disegel itu yakni SMP Negeri 2 Batusangkar dan SD Negeri 20 Batusangkar. Penyegelan sudah terjadi sejak Senin (6/11/2023) kemarin. Akibatnya proses belajar mengajar di sekolah itu dipindahkan ke Gedung Pustaka Tanah Datar yang tidak jauh dari sekolah.
Lebih jelas Purnama mengatakan, selama ini tanah itu statusnya dipinjamkan. Namun, pihak Pemkab Tanah Datar beberapa waktu lalu justru tengah memproses penerbitan sertifikat atas lahan yang diakui sebagai miliknya.
“Berapa kali lima kali kami surati 1 November sampai 5 November (2023) kami tunggu itikad baik dari bupati bermusyawarah dengan kami. Tapi hanya dianggap angin lalu oleh Bupati. Saya narik berkas dia dari BPN dan akan membuat sertifikat atas nama saya,” ujar Purnama.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar, Hendri Abas, mengatakan pihaknya hanya berupaya memfasilitasi anak-anak untuk mendapatkan akses belajar.
Pada aksi penyegelan kemarin, dilaporkan sempat terjadi aksi saling dorong antara ratusan pelajar dengan pemilik lahan. Pelajar berusaha menerobos untuk masuk ke kompleks sekolah. Ada juga yang memanjat dinding pagar sekolah.
Penulis : Kurnia
Editor : Danu