SOLOK – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solok, Sumatera Barat mengadakan sosialisasi cara mencegah penyakit diabetes melitus kepada masyarakat setempat. Kepala Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit, dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) mengatakan tujuan sosialisasi tersebut agar tercapai standar pelayanan minimal (SPM) pada pelayanan penderita diabetes melitus.
“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat penyakit diabetes melitus,” ucapnya.
Ia mengatakan diabetes melitus salah satu penyakit tidak menular yang menduduki peringkat keenam sebagai penyebab kematian. Indonesia negara di urutan ketujuh dengan prevalensi diabetes melitus tertinggi.
”Dalam pencegahan diabetes melitus, aktivitas fisik harus ditingkatkan dengan berolahraga rutin, minimal 150 menit per minggu, di bagi tiga sampai empat kali seminggu,” ucap dia.
Menurut dia, olahraga juga dapat memperbaiki resistensi insulin yang terjadi pada pasien prediabetes, meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik), dan membantu mencapai berat badan ideal.
Selain olah raga, juga dianjurkan lebih aktif saat beraktivitas sehari-hari, misalnya dengan memilih menggunakan tangga saat naik gedung bertingkat, berjalan kaki ke pasar daripada menggunakan kendaraan bermotor.
Bentuk kegiatan dalam pertemuan ini, berupa pemberian materi oleh narasumber ahli yaitu dokter spesialis penyakit dalam dari RS M Natsir, dr Yostila Derosa, Sp.PD dan narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Solok Elvi Rosanti selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok.
Penulis : Kurnia
Editor : Danu