pBATURAJA – Provinsi Sumatera Selatan menggulirkan sejumlah bantuan untuk anak terdeteksi Stunting di OKU. Karena stunting selain menghambat tumbuh kembang anak juga menghambat dalam menyiapkan generasi yang sehat dan bebas stunting.
“Saya berharap Kepala Desa , tokoh masyarakat dan masyarakat lainnya yang berkemampuan untuk dapat menjadi orang tua asuh. Untuk memperbaiki kondisi stunting pada anak yang berada di desa masing – masing. Jika hal ini bisa dilakukan maka persoalan stunting dapat kita selesaikan bersama”, ungkap Gubernur Sumsel Agus Fatoni, Sabtu (04/11/2023).
Ia juga menjelaskan bahwa Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Sumatera Selatan dilakukan secara terus menerus, tidak hanya melibatkan pemerintah saja namun seluruh elemen bergerak bersama saling mendukung.
Lebih jauh, ia mengingatkan kepada para orang tua agar memperhatikan tumbuh kembang anak, asupan gizi seimbang agar anak terhindar dari stunting.
selain itu, orang tua dapat memperhatikan tumbuh kembang anak mereka dan menjaga gizinya agar anak-anak yang tumbuh dapat terhindar dari stunting.
“Saya berharap Kepala Desa , tokoh masyarakat dan masyarakat lainnya yang berkemampuan untuk dapat menjadi orang tua asuh. Untuk memperbaiki kondisi stunting pada anak yang berada di desa masing – masing. Jika hal ini bisa dilakukan maka persoalan stunting dapat kita selesaikan bersama”, tuturnya.
Untuk diketahui, Sumatera Selatan menjadi Provinsi terbaik dalam penurunan stunting. Dengan angka prevalensi stunting sebesar 18,6 persen atau turun sebesar 6,2 persen dibandingkan pada tahun 2022 sebesar 24,8 persen.
Penulis : Kurnia
Editor : Danu
