BALI – Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebudayaan Badung siapkan rambu-rambu dalam kreasi pelaksanaan ogoh-ogoh. Bahkan, pihaknya meminta agar semua desa adat mampu mengemas parade ogoh-ogoh di 2024 lebih menarik dari tahun sebelumnya.
āNanti ada rambu-rambunya (dalam pembuatan ogoh-ogoh). Tidak boleh melambangkan figur politik, alat peraga kampanye,ā kata Kelapa Dinas Kebuadayaan Badung, Gde Eka Sudarwitha, Senin, (6/11/2023).
Selain menyiapkan kriteria ogoh-ogoh, Gde Eka juga meminta bahwa pergelaran ini harus dilakukan di satu tempat di masing-masing desa. Sehinga semua elemen Masyarakat, kata dia, bisa menikmati parade yang dilaksanakan.
āKami akan mengimbau Sekaa Teruna dan desa adat untuk membuat lomba di tempat khusus, di lapangan desa atau jalan utama desa. Sehingga tidak perlu menutuo jalan,ā ujarnya.
Pihaknya juga akan membatasi durasi waktu saat mengarak ogoh-ogoh, yakni masksimal sampai pukul 23:00 Wita. Menurutnya, dengan pembatasan waktu tersebut, diharapkan mampu meningkatkan kreativitas Sekaa teruna untuk menampilkan karya terbaik.
āJam kegiatannya juga dibatasi, karena yang terbatas akan menimbulkan kreativitas, jadi kami mengimbau lomba diadakan maksimal pukul 22 hingga 23 Wita, dan digelar di lingkungan desa,ā katanya.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Mukhlis