Site icon Kolom Desa

110 Warga Papua Nugini Bakal Pindah ke Indonesia

Tapal Batas Papua Nugini dan Indonesia, Sumber Foto: Istock

Tapal Batas Papua Nugini dan Indonesia, Sumber Foto: Istock

JAYAPURA – 110 warga Vanimo, Papua Nugini memilih pindah ke Indonesia. Hal tersebut merupakan kebijakan dari pemerintah dua negara tersebut dalam RI-PNG Joint Verification Exercise on Border Crossing di Mosso.

 

“Awalnya 110 jiwa 17 KK tetapi dalam data yang kami dapatkan hari ini, melalui daftar yang kami serahkan ke masyarakat itu ada 30 KK,” kata Dolfinus Kareth, Pelaksana harian (Plh) Kepala Badan Pengelola Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri (BPPKLN) Papua, Kamis (2/11/2023).

 

Dolfinus mengatakan, masyarakat dari Kampung Nyaukono, Papua Nugini tersebut memilih menjadi warga negara Indonesia tanpa dipengaruhi oleh siapa pun. mereka beralasan, sebelumnya memang pernah memiliki keluarga yang lahir tahun 1960 di Mosso.

 

“Lalu dibawa ke PNG kemudian tinggal di Kampung Nyaukono, dan sekarang mereka kembali ke Mosso. Ini tanah dan hak ulayat nenek moyang mereka maka akan kembali untuk menetap di sini,” ujarnya.

 

Selain itu, masyarakat Nyaukono ingin mendapatkan layanan kesehatan dan fasilitas umum di Indonesia. Karena selama mereka di PNG, pelayanan pemerintah setempat kurang dirasakan masyarakat kampung tersebut.

 

“Sarana pendidikan, sarana kesehatan, pelayanan umum sudah tersedia di sini (Mosso) akhirnya mereka ingin kembali ke Kampung Mosso,” jelas Dolfinus.

 

Ia menambahkan, terkait hal itu pihaknya akan melaporkan kepada Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Papua. Agar kemudian status kependudukan mereka dapat diproses oleh Kemekumham RI.

 

Penulis: Ilham W
Editor: Danu

Exit mobile version