Realisasi Dana Otonomi Khusus Distrik Waibhu Tak Maksimal

Ilustrasi Dana Otonomi Khusus, Sumber Foto: Istock
Ilustrasi Dana Otonomi Khusus, Sumber Foto: IstockCounting money

JAYAPURA – Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jayapura, Kostan Daimoye mengungkap realisasi dana Otonomi Khusus (Otsus) di Distrik Waibhu baru terserap dua dari tujuh kampung yang ada. Saat kunjungan kerja (Kunker) Otsus, ia menemukan data anggaran tersebut hanya terakomodir pada Kampung Doyo Lama dan Dondai.

 

“Ada tujuh kampung yang tersebar di Distrik Waibhu, baru dua kampung yang terakomodir dari program dan penggunaan dana Otsusnya,” ujarnya, Rabu (1/11/2023).

 

Ia mengatakan, dana Otsus secara khusus diperuntukkan bagi Orang Asli Papua (OAP). Sehingga, dalam program kerjanya dibutuhkan penyerapannya secara langsung kepada penerima manfaat.

 

Kostan menambahkan, dana tersebut baru terserap untuk pelaksanaan pelatihan peningkatan ekonomi masyarakat. Tentunya hal tersebut tidak begitu sinkron dengan harapan pemberdayaan potensi lokal dan peningkatan ekonomi masyarakat.

 

“Dana Otsusnya 1,2 miliar rupiah. Baru terserap di dua kampung, sementara waktu penyerapan anggarannya sudah sangat minim. Bagaimana hal ini bisa meningkat, apabila penyerapannya tidak tuntas di seluruh kampung,” jelasnya.

 

Ia berharap, pemanfaatan dana otsus berdasarkan program Distrik Membangun Membangun Distrik (DMMD) bisa berjalan dengan baik. Kostan juga meminta agar kepala distrik hlebih fokus terhadap hal-hal teknis.

 

Sementara itu, Ketua Komisi C, Hariyanto Piet Soyan menjelaskan, peruntukan keseluruhan dana Otsus bagi masyarakat harus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait.

 

“Yang digunakan oleh distrik Waibhu melalui dana block grand bagi kegiatan pelatihan, apa yang sudah dilakukan. Misalnya, pelatihan bagi kelompok peternak sapi di seriap kampung, hal ini berkolaborasi dengan dinas teknis terkait. Pemerintah distrik menyiapkan pengadaan sapi dan kelompok peternak, alu dinas teknis memberikan pelatihannya,” katanya.

 

“Ada penambahan anggaran di kemudian hari apabila ada peningkatan dan penyerapan anggarannya tepat waktu. Yang dikuatirkan adalah pada akhir tahun ada Silpa yang dikembalikan dari dana Otsus, sangat disayangkan sekali hal tersebut,”, imbuhnya.

 

Penulis: Ilham W
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *