Ombak Besar di Pantai Pebuahan, Buat Warga Desa Was-was

ilustrasi ombak besar, sumber foto: Istimewa
ilustrasi ombak besar, sumber foto: Istimewa

BALI Ombak besar yang terjadi dalam sepekan terakhir  membuat warga yang tinggal di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Jembrana was-was. Pasalnya, panatai yang tergerus abrasi membuat hantaman ombak semakin dekat dengan rumah warga.

 

“Malam hari warga cemas, ombak besar dating bertubi tubi menghantam pesisir dekat rumah warga,” kata salah seorang warga Banjar Pebuahan, Hariyanto, Kamis, (1/11/2023).

 

Menurutnya, warga sebetulnya sudah terbiasa dengan adanya ombak besar yang terjadi. Namun, mengingat abrasi pantai yang parah dan sudah menghancurkan ratusan rumah warga di pesisir.

 

Ia mengatakan, pada malam hari, warga banyak yang tidak bisa tidur lantaran cemas dan mengantisipasi ombak besar. Karena, kata dia, ombak yang terjadi di beberapa hari terakhir terasa lebih besar dan menakutkan.

 

“Saat ombak besar kita siap siaga semua,” ungkapnya.

 

Ia mengungkapkan, ombak besar yang terjadi disaat bulan purnama semakin memperparah abrasi pantai. Karena itu, rencana pembangunan senderan pantai di tahun 2024 menandatang sangat ditunggu-tunggu oleh warga sekitar.

 

Sekadar informasi, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah menganggarkan pembangunan senderan pantai Pebuahan sebesar Rp48 miliar. Dimana senderan tersebut rencananya akan dibangun pada 2024 mendatang.

 

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Mukhlis

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *