MANADO – Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw, membeberkan bahwa angka perceraian di Sulut cukup tinggi. Ia mengajak semua tokoh masyarakat, tokoh agama, dan kepala desa untuk menangkal perceraian.
“Perceraian di Sulut nomor lima se-Indonesia,” kata Steven Kandouw, Senin (30/10/2023).
Menurut Steven Kandouw, fakta tersebut miris. Sebab, Sulut yang punya sedikit penduduk justru tinggi tingkat perceraiannya.
“Mari kita tangkal perceraian,” ajaknya.
Menurut data yang dirangkum dari BPS menunjukkan angka perceraian terus meningkat sejak 2020. Pada 2020 terdapat 957 kasus perceraian di Sulut.
Lalu 2021 mencapai 1.444 dan pada 2022 menyentuh 1.696 kasus. Dalam hal ini kasus terbanyak terjadi karena orang ketiga, selain itu ada juga karena masalah ekonomi.
Masalah ekonomi membuat pasangan mencari tambatan hati lain. Faktor KDRT juga turut menjadi pemicu.
Penulis: Erdhi
Editor: Rizal