Desa Mundu Kembangkan Energi Biogas Ramah Lingkungan

Ilustrasi kompor menggunakan biogas dari limbah ternak. Sumber: iStock
Ilustrasi kompor menggunakan biogas dari limbah ternak. Sumber: iStock

KLATEN – Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten mengembangkan energi biogas ramah lingkungan. Pengembangan biogas di desa ini bermula dari pelatihan cara pemanfaatan limbah ternak menjadi biogas dan membuat digester biogas.

 

“Saat itu, ada tiga titik yang dikerjakan oleh warga setelah mendapat pelatihan dan dikerjakan selama 15 hari,” kata Ketua Kelompok Tani Ternak Margo Mulyo Desa Mundu, Teguh Sutikno, Senin (30/10/2023).

 

Teguh menjelaskan program biogas ini menjadi menarik bagi warga. Hal itu karena warga dapat melihat secara langsung dan berpartisipasi dalam program berkelanjutan ini.

 

“Dulu itu kan kita memang diarahkan dan dulu kan kita belum banyak yang berminat gitu, dan kita memang belum tau biogas itu apa. Setelah itu di sini dikasih pelatihan yang tidak cuma materi saja tapi ada percontohannya. Lalu kan satu menyala dengan baik, maka akhirnya banyak warga berminat,” ujar Teguh.

 

Menurutnya, pelatihan berbasis proyek dan percontohan program biogas ini mampu membangun budaya penggunaan energi alternatif dan ramah lingkungan di Desa Mundu. Program ini juga mencetak ahli-ahli baru pembuat digester dari kalangan warga.

 

“Wilayah ini dikenal sebagai sentra peternakan sapi, baik untuk diperah susunya, indukan dan sapi potong. Sejak 2013 silam, Desa Mundu mulai merintis pemanfaatan kotoran sapi sebagai bahan baku energi alternatif biogas,” tuturnya.

 

Sementara itu, Pono salah satu warga yang dilatih pembuatan digester biogas, saat ini sudah menjadi ahli dalam pembuatan digester biogas. Bahkan, selain sudah banyak membangun digester biogas di desanya sendiri, Pono juga sempat diterbangkan menuju Langkat, Sumatera Utara lantaran dipercaya oleh Kemendes PDTT untuk mengerjakan proyek pengembangan biogas.

 

“Saya dikirim ke Langkat untuk mengerjakan proyek program pengembangan Biogas dari Kemendes dulu,” tandasnya.

 

Diketahui, program biogas ini membuat masyarakat menjadi tenang karena tidak perlu membeli gas elpiji lagi. Sehingga mereka juga terhindar dari kelangkaan tabung gas elpiji.

 

Penulis: Habib Az

Editor: Rizal

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *