BALI – Pemerintah Kabupaten Karangasem, Bali turun langsung ke tempat tinggal warga untuk memeriksa kembali data warga yang tercatat dalam kemiskinan ekstrem. Pasalnya masih banyak data yang tidak sesuai kategori kemiskinan ekstrem yang diterima oleh Pemkab karangasem.
“Jadi kami sengaja mengecek di lapangan terkait laporan dari seluruh camat yang ada melalui hasil validasi hari ini apakah data yang masuk sudah sesuai atau tidak,” kata Bupati Karangasem, I Gede Dana, Rabu, (26/10/2023).
Ia mengatakan, awalnya data menunjukkan sebanyak 6.339 KK di Kabupaten Karangasem yang masuk kategori miskin ekstrem. Kemudian setelah diperiksa kembali, nyatanya hanya terdapat 79 KK, bahkan setelah diverifikasi ulang sesuai syarat angkanya terus berkurang.
Berangkat dari temuan ini, kata dia, artinya data yang sudah di setorkan Pemkab Karangasem tidak sesuai riil data yang ada di lapangan. Sehingga di daerah tersebut banyak masyarakat yang mengalami miskin ekstrem.
“Artinya masih banyak yang tidak memahami kriteria dari miskin ekstrem tersebut, sehingga terjadi kekeliruan dalam memasukan data yang menyebabkan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Karangasem tinggi,” ujarnya.
Ia berpesan kepada lurah dan camat di daerah tersebut agar menindaklanjuti temuan-temuan ini dengan memverifikasi ulang data kemiskinan ekstrem yang ada di wilayah masing-masing. Sehingga nantinya data yang ada betul-betul valid sesuai data lapangan.
“Dengan demikian, kita bisa mengetahaui dengan pasti apa kendalanya sehingga bisa menentukan langkah yang tepat untuk mengentaskan kemiskinan dalam wilayah tersebut,” tutupnya.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Mukhlis
