KUDUS – BUM Desa Utama Karya Rahtawu terletak di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah dinilai berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Rahtawu melalui unit usaha pariwisata. Hingga saat ini omsetnya mencapai ratusan juta rupiah.
BUM Desa Utama Karya Rahtawu resmi berdiri pada tahun 2017 berdasarkan Peraturan Desa Rahtawu tentang Pendirian Badan Usaha Milik Desa Utama Karya Rahtawu. Sekretaris BUM Desa Utama Karya Rahtawu yakni Rumiyatun mengungkapkan bahwa adanya BUM Desa Utama Karya Rahtawu ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Rahtawu.
“Adanya BUM Desa Utama Karya Rahtawu ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Rahtawu,” ungkap Sekretaris BUM Desa Utama Karya Rahtawu tersebut.
Panorama Pariwisata Desa Wisata Rahtawu
BUM Desa Utama Karya Rahtawu terletak di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Lokasinya sekitar satu kilometer dari Balai Desa Rahtawu. Rahtawood High Land adalah salah satu objek wisata yang dikelola oleh BUM Desa Utama Karya Rahtawu yang memiliki banyak spot, mulai dari dua kolam renang, gazebo, gong perdamaian, gardu pandang, hingga spot foto yang tak kalah seru lainnya. Di tempat ini, pengunjung bisa melihat sungai dan bukit-bukit kawasan Muria.

Selain ada berbagai spot, Rahtawood High Land juga menawarkan paket camping. Tak hanya itu, BUM Desa Utama Karya Rahtawu juga menyediakan persewaan berbagai peralatan camping seperti tenda, sleeping bag, matras, kompor, hingga nesting. Tak heran, di momen-momen tertentu, Rahtawood High Land ramai digunakan anak sekolah hingga mahasiswa untuk camping.
Untuk masuk ke tempat wisata ini, pengunjung cukup membayar tiket seharga Rp3 ribu dan Rp15 ribu untuk camping ground. Parkirnya murah: hanya Rp 3 ribu untuk motor, Rp5 ribu untuk mobil, dan Rp10 ribu khusus minibus. Untuk paket camping, BUMDes memberi dua pilihan. Paket pertama untuk empat orang dengan harga Rp 220 ribu. Paket kedua untuk dua orang dengan harga Rp 150 ribu. Dengan memilih paket-paket ini, pengunjung akan mendapatkan fasilitas camping lengkap seperti tenda hingga sleeping bag. “Biasanya anak-anak sekolah camping di sini,” kata Sekretaris BUM Desa Utama Karya Rahtawu Rumiyatun.

Selain Rahtawood High Land, BUM Desa Utama Karya Rahtawu juga mengelola wisata air terjun Kalibanteng, air terjun Kertomo, parkir, gedung serbaguna, kios, hingga tiket masuk ke lokasi wisata di Rahtawu.
Kepala Desa Rahtawu Didik Aryadi mengatakan, saat ini BUM Desa Utama Karya Rahtawu memang fokus untuk mengelola wisata. Sebab potensi wisata Desa Rahtawu sangat luar biasa. Kendati demikian, menurut Didik, potensi wisata di Rahtawu masih banyak yang belum terolah. Jika dikelola dan ditata dengan baik akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Pendapatan BUM Desa Utama Karya Rahtawu didapat dari pengelolaan wisata, parkir, kios, dan tiket masuk. Dia menyebut salah satu penyumbang pendapatan yang cukup besar yakni dari tiket masuk.
BUM Desa Utama Karya Rahtawu berdiri pada tahun 2017. Dua tahun berjalan, BUM Desa ini vakum. Kemudian pada aktif kembali sejak tahun 2020 hingga sekarang.
Lebih lanjut Didik mengatakan, perjalanan BUM Desa Utama Karya Rahtawu memang berliku karena sempat mengalami mati suri hingga pergantian direktur. Namun sekarang, BUM Desa sudah melewati masa suram. Kini BUMDes berkembang pesat dan mampu bersaing dengan BUMDes lain. “Siap menjadi desa unggulan,” harap lelaki berusia 51 tahun ini.
Potensi wisata yang luar biasa membuat, kedepan BUM Desa Utama Karya Rahtawu sedang menyusun masterplan Rahtawu dan grand design 2030. Salah satu yang dipersiapkan yakni pembuatan 12 wisata. Dua belas titik wisata ini berada di 4 dukuh.
Rencananya BUM Desa Utama Karya Rahtawu akan membuat 4 kampung yang bisa “dijual” menjadi kampung wisata. Rinciannya: dukuh 1 kampung modern, dukuh 2 kampung Pancasila, dukuh 3 kampung santri, dan dukuh 4 kampung adat (Kampung adat Semliro – Petilasan Gajah Mada).
Tak hanya unit usaha wisata, BUM Desa Utama Karya Rahtawu juga akan menambah unit lainnya. Unit tersebut yakni, pengelolaan sampah dan air. Selain itu pihaknya juga akan mengelola unit pertanian hingga UMKM.
Pada 2025 BUM Desa Utama Karya Rahtawu juga masih akan mengembangkan wisata. Salah satunya membuat mini zoo di dekat Rahtawood High Land. Selain itu BUM Desa Utama Karya Rahtawu juga memiliki angan-angan untuk membuat wisata jeep adventure.
Jumlah Kunjungan Wisata BUM Desa Utama Karya Rahtawu
Desa Wisata BUM Desa Utama Karya Rahtawu sebenarnya sudah banyak dikenal oleh masyarakat, karena dulunya wisata ini dikelola oleh perorangan, kemudian dihibahkan ke Desa Rahtawu untuk dikelola. selanjutnya sejak vakum selama 2 (dua) tahun, kemudian pada aktif kembali sejak tahun 2020 hingga sekarang. Sedangkan jumlah pengunjung yang datang ke tempat wisata setiap bulannya sekitar 20 ribu sampai 30 ribu orang atau pengunjung.
Rute Menuju BUM Desa Utama Karya Rahtawu
Rute menuju Rahtawood Highland dari pusat kota atau Alun-Alun kudus, dengan mengarahkan kendaraanmu menuju Jalan Raya Kudus – Colo terus lanjutkan perjalananmu ke Jl. Bae Besito.
Dari Tugu Wisata Rahtawu jaraknya sekitar 5 km lagi, dan kamu akan tiba di Rute menuju Rahtawood Highland kira-kira 14 menit kemudian. Akses jalannya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun empat, hanya saja harus berhati-hati karena jalurnya menanjak dan banyak kelokan yang cukup tajam.
Modal BUM Desa Utama Karya Rahtawu
Penyertaan modal BUM Desa Utama Karya Rahtawu pada awal berdiri, pada tahun 2017, pemdes memberi modal sebanyak Rp300 juta. Modal itu digunakan untuk membangun jalan menuju ke air terjun Kertomo. Selain itu anggaran juga digunakan untuk membangun toilet, kios, parkiran, hingga joglo di Rahtawood High Land.
Karena mati suri beberapa waktu, pada 2018 dan 2019, BUMDes tidak mendapatkan penyertaan modal. Namun pada 2020, BUM Desa Utama Karya Rahtawu kembali mendapatkan modal, tepatnya dari dana desa sebanyak Rp400 juta. Dana itu digunakan untuk membuat parkiran Eyang Sakri dan pembuatan kios di depan Balai Desa Rahtawu.
Pada 2021, BUMDes mendapatkan bantuan keuangan (Bankeu) dari Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp600 juta. Dana ingin digunakan untuk pembangunan jalan sepanjang 1.200 meter, penataan lahan, pembuatan tugu gang, pembuatan kamar mandi di wisata yang dikelola BUM Desa, pembuatan pagar Rahtawood High Land, pemasangan paving, dan kantin.
Pada 2021-2022, Pemdes Rahtawu memberi penyertaan modal berasal dari dana desa sebesar Rp 400 juta. Dana ini digunakan untuk membangun bangunan serah guna. Bangunan yang dimaksud yakni kios, taman, dan parkir yang dikelola BUM Desa.
Pada tahun 2023 penyertaan modal sebanyak Rp197 juta. Dana digunakan untuk pembangunan jalan lintas timur. Pada tahun 2023, BUM Desa menargetkan mampu mendapatkan PADes sebanyak Rp 700 juta.
Peningkatan Lapangan Pekerjaan yang Tersedia
BUM Desa Utama Karya Rahtawu mampu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui unit usaha yang dirintisnya. Untuk saat ini BUM Desa Utama Karya Rahtawu melalui unit usahanya telah menyerap tenaga kerja sebanyak 45 orang karyawan yang berstatus sebagai warga Desa Rahtawu. Selain itu juga, BUM Desa Utama Karya Rahtawu bekerja sama dengan masyarakat sekitar untuk berjualan di area wisata.
Pendapatan BUM Desa Utama Karya Rahtawu
BUM Desa Utama Karya Rahtawu telah memberikan PADes pada tahun 2021 sebesar Rp 45 juta, sedangkan pada tahun 2022 sebesar Rp 300 juta. Secara keseluruhan, pada tahun 2021 sampai tahun 2022 BUM Desa Utama Karya Rahtawu bisa memberikan PADes senilai Rp 343 juta.