Panen Menurun, Produksi Beras di Banyuasin Tetap Jalan

Pemkab Pasaman Barat Lakukan Stabilisasi Pasokan Pangan. Sumber: Pexels.com
Pemkab Pasaman Barat Lakukan Stabilisasi Pasokan Pangan. Sumber: Pexels.com

BANYUASIN – Luas lahan panen padi di Kabupaten Banyuasin mengalami penurunan sekitar 555 hektare. Walau begitu, panen padi tetap berjalan dan tidak mempengaruhi produksi beras, mengingat kebutuhan masyarakat terus meningkat setiap saat.

 

 

“Alami penurunan 555 hektare atau 0,31%. Karena tahun 2022 dengan luas panen 177.999 hektare menjadi 177.444 hektare Tahun 2023,” Ungkap Sarip, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banyuasin pada Selasa (24/10/2023).

 

 

Penurunan luas panen itu tidak mempengaruhi hasil produksi padi dan beras, karena untuk produksi padi mengalami kenaikan 18.320 ton atau 2,04%.

 

 

“Dari 897.428 ton padi Tahun 2022 lalu, menjadi 915.748 ton padi Tahun 2023,” bebernya.

 

 

Kemudian produksi beras juga alami kenaikan 10 520 ton atau 2,04%.

 

 

“Tahun 2022 lalu 515.352 ton, menjadi 525.873 ton,” jelasnya.

 

 

Data itu sendiri didapatkan dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan beberapa waktu yang lalu.

 

 

Sedangkan penurunan luas panen padi itu disebabkan beberapa faktor seperti gangguan hama, cuaca dan lain sebagainya. Di samping gangguan hama dan cuaca paling mendominasi.

 

 

“Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi beras Sumsel pada Tahun 2023 sebesar 1.586,13 ribu ton,” paparnya.

 

 

Dengan hasil tersebut, Kabupaten Banyuasin tetap berada di peringkat 4 secara nasional sebagai daerah penghasil beras, tegas Sarip.

 

 

Penulis: Kurnia
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *