MEDAN – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah 1 Medan, Sumatera Utara mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap tingginya intensitas hujan dan angin kencang. Pasalnya, cuaca ekstrem seperti itu menjadi pemicu terjadinya banjir dan longsor di setiap daerah.
“Hujan dengan intensitas lebat di sertai petir dan angin kencang tersebut harus diwaspadai karena berpotensi dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologis, seperti banjir dan longsor,” Ujar Defri Mandoza, selaku prakirawan BBMKG Wilayah 1 Medan di hari Selasa, (24/10/2023).
Suhu udara rata-rata 15-32 derajat Celcius, kelembapan udara 60-99% dan angin berembus dari tenggara-barat laut dengan 10-30 kilometer per jam.
Secara umum, Defri menjelaskan wilayah-wilayah yang berpotensi hujan pada pagi hari yakni Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Pakpak Bharat, Dairi, Karo, Samosir, dan sekitarnya.
Di sore hari, beberapa wilayah yang diguyur hujan akan bertambah hingga malam hari. Yaitu terjadi pada wilayah Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Pakpak Bharat, Karo, Dairi, Samosir, Asahan, dan sekitarnya.
Hujan malam hari dengan intensitas lebat di Langkat, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Labuhanbatu Selatan, Kepulauan Nias, dan sekitarnya.
Dalam hal ini masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap kondisi cuaca yang ekstrem.
Penulis: Kurnia
Editor: Danu