MAMUJU TENGAH – Kasus perseteruan antara kepala desa dan warganya di Mamuju Tengah ditanggapi Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Mamuju Tengah. Kasus tersebut bermula saat seorang warga bernama Asmar diduga diancam oleh Kepala Desa Lumu, Gazali dengan menggunkan senjata tajam.
“Tentu Apdesi berhak hadir karena melibatkan kepala desa,” kata Ketua Apdesi Mamuju Tengah, Alimuddin, Minggu (22/10/2023).
Kasus itu pun hingga saat ini masih bergulir di aparat penegak hukum. Bahkan kini korban, Asmar meninggalkan Desa Lumu dan tinggal di Mamuju karena mengaku terus mendapat ancaman dan teror dari kepala desa.
Alimuddin menyayangkan jika ada warga desa yang harus meninggalkan desanya karena merasa diancam oleh kepala desa. Ia mengaku siap memberikan jaminan keamanan melalui organisasi Apdesi.
“Jadi, saya sifatnya disini bagaimana memberikan jaminan keamanan bagi pelapor untuk tetap tinggal di Desa Lumu,” tutur Alimuddin.
Alimuddin juga mengaku, Apdesi siap memfasilitasi keduanya untuk mediasi. Pasalnya kedua pihak yang berseteru masih merupakan keluarga dekat.
“Keduanya kan keluarga dekat, tentu alangkah baiknya jika bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” imbuhnya.
Meski begitu, Alimuddin mengaku tidak mau mencampuri proses hukum yang saat ini sedang berjalan. Pihaknya hanya ingin agar kondusifitas serta stabilitas warga desa tetap terjaga dengan baik.
“Intinya kami melalui organisasi hanya mengharapkan stabilitas dan kondusifitas warga desa, tidak ada yang mengancam dan tidak ada yang merasa terancam,” pungkasnya.
Penulis: Erdhi
Editor: Rizal
