CIREBON – Seluruh desa di Kabupaten Cirebon diminta mengalokasikan 10 persen Dana Desa (DD) untuk menangani stunting di wilayahnya. Anggaran tersebut, nantinya bisa digunakan untuk pemberian makanan tambahan bagi para balita.
“Agar semua balita di desa masing-masing bisa mendapatkan makanan yang bergizi dan sehat,” kata Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, Rabu (18/10/2023).
Menurutnya, bantuan yang diberikan oleh pemerintah desa juga akan meringankan beban masyarakat yang anggota keluarganya mengalami stunting. Selain meminta pemdes menganggarkan sebagian dana desanya, pemerintah daerah juga terus melakukan verifikasi dan validasi (verval) data penderita stunting.
“Kita terus lakukan sosialisasi dan verval data penderita stunting. Sudah 16 kecamatan yang dilakukan verval hal itu demi menekan angka stunting,” ujarnya.
Ayu mengatakan, verval data penderita stunting merupakan salah satu hal yang penting, terutama untuk menentukan arah kebijakan yang harus dilakukan untuk menangani masalah tersebut. Selain itu, penanganan dan pendampingan bagi remaja menjadi salah satu penanganan lainnya dari hulu yang dilakukan oleh Pemkab Cirebon.
“Kami juga sudah melaksanakan program pemberian obat penambah darah, bagi remaja. Hal tersebut untuk mengantisipasi kekurangan darah saat menjadi calon pengantin. Sehingga nantinya, tidak melahirkan anak stunting,” tandasnya.
Penulis: Habib Az
Editor: Rizal