Bendesa Adat Kelating Kewalahan Tangani Tumpukan Sampah

BALI – Bendesa Adat Kelating mulai kewalahan menangani tumpukan sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandung. Lahan eks galian C di desa tersebut sudah penuh sampah dengan alat berat yang sudah tua.

 

“Entah siapa saja, Pemkab Tabanan, Badung, atau Denpasar mohon dibantu (dengan alat berat),” kata Bendesa Adat Kelating, I Dewa Made Maharjana, Minggu (15/10/2023).

 

Ia menjelaskan, alat berat yang ada di Desa Adat Kelating sudah tua, sehingga kinerjanya tidak optimal. Sedangkan sampah yang seharusnya dibuang ke TPA Mandung kini mulai menggunung.

 

Dirinya meminta waktu untuk melakukan penataan dengan mendorong tumpukan sampah yang dialihkan dari TPA Mandung. Karena kondisi sampah saat ini sangat menumpuk.

 

“Kalau saja dibantu dengan alat berat mungkin tidak sampai menggunung sampahnya,” ungkapnya.

 

Sekadar informasi, TPA Mandung terbakar sejak Sabtu lalu (14/10/2023). Hingga Minggu siang, petugas yang terdiri dari anggota pemadam kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan tentara masih berupaya mendinginkan tempat pembuangan sampah setelah dilalap api.

 

Dinas Lingkungan Hidup Tabanan menutup sementara TPA Mandung. Sehingga pembuangan sampah kemudian dialihkan ke lahan bekas galian C di Desa Kelating.

 

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Mukhlis

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *