Poowo Barat Dipilih Jadi Desa Binaan Stunting

Ilustrasi stunting Sumber Foto: Istimewa
Ilustrasi stunting Sumber Foto: Istimewa

BONE BOLANGO – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Gorontalo memilih satu desa binaan di wilayah Kabupaten Bone Bolango sebagai salah satu upaya menekan kasus tengkes (stunting) di daerah itu. Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo Fima Agustina di Gorontalo, mengatakan desa tersebut adalah Desa Poowo Barat, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango.

 

“Tim pokja satu akan menggelar penyuluhan tentang parenting anak sehat. Pokja dua tentang kesejahteraan keluarga melalui galeri pelangi. Sedangkan pokja tiga menggelar latihan pengolahan ikan atau makanan. Pokja empat akan melatih cara pengisian Kartu Menuju Sehat atau KMS,” kata Firma Agustina, Senin (16/10/2023).

 

Desa binaan bertujuan menekan angka kasus tengkes (stunting) dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. TP PKK akan mengisi kegiatan di desa binaan dengan penyuluhan dan praktik-praktik keterampilan yang akan berjalan selama lima kali pertemuan.

 

Bulan ini, pihaknya akan melakukan kunjungan sebanyak dua kali. Satu di antaranya sudah dijalankan. Kemudian dilanjutkan dengan dua kali kunjungan di bulan November dan satu kali di bulan Desember.

 

Kegiatan ini disambut baik kepala desa setempat, Dahlan Ismail. Ia bertekad menjadikan Desa Poowo Barat menjadi desa yang bersih dari kasus tengkes.

 

“Kehadiran PKK Provinsi Gorontalo dalam rangka penurunan tengkes, membuat kami bertekad bahwa Poowo Barat bukan melakukan upaya menurunkan, namun pengentasan tengkes. Jadi untuk tahun depan kita usahakan angka tengkes menjadi nol kasus,” terang Dahlan.

 

Pemerintah desa juga telah berkoordinasi dengan petugas Puskesmas agar benar-benar mengintervensi anak-anak penderita tengkes dengan baik. Intervensi pada ibu hamil juga menjadi perhatian penting sebagai upaya mencegah bayi lahir tengkes.

 

Sebanyak 17 kasus tengkes tercatat di Desa Poowo Barat. Setelah dilakukan pendataan ulang oleh petugas desa, kasus tersebut turun menjadi 15 kasus.

 

Penulis: Erdhi

Editor: Rizal

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *